Waspada! Ini 4 Efek Samping yang Akan Terjadi Jika Terlalu Sering Makan Nasi, Termasuk Menyebabkan Peradangan

- 17 Maret 2021, 10:56 WIB
Ilustrasi Nasi.
Ilustrasi Nasi. /SpencerWing/PIXABAY

KABAR BESUKI – Nasi sudah sangat familiar sebagai salah satu makanan pokok yang paling banyak dimakan oleh orang Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Saat Anda membutuhkan lauk yang sempurna, tidak ada yang lebih disukai daripada nasi.

Biji-bijian ini dapat melengkapi hampir semua hal yang dapat Anda makan, tergantung pada varietasnya sekaligus mengandung banyak nutrisi peningkat kesehatan yang membuat Anda terus bergerak sepanjang hari.

Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Jika Orang dengan Golongan Darah Ini Lebih Rentan Terpapar Covid-19, Ini Penjelasannya

Tidak ada yang bisa membantah bahwa menambahkan nasi ke makanan Anda dapat membantu Anda kenyang, tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Anda setelah Anda makan nasi?

Dengan begitu banyak varietas beras di pasaran, mempelajari keluar masuknya masing-masing jenis beras terasa membingungkan.

Jika Anda menyukai biji-bijian ini dan ingin benar-benar memeriksa apa yang terjadi pada tubuh Anda setelah Anda makan makanan pokok yang luar biasa ini, penantian telah berakhir.

Baca Juga: Sinopsis Unlocked Tayang di trans TV Rabu 17 Maret 2021, Noomi Rapace Mencegah Aksi Teror Biologis

Dilansir Kabar Besuki dari Eat This, berikut ini efek samping yang akan terjadi jika Anda makan nasi secara teratur dalam jangka panjang berdasarkan keterangan dari para ahli kesehatan:

  1. Berpotensi Menyebabkan Peradangan

Mengonsumsi nasi secara rutin dalam jangka panjang (tergantung jenis beras yang dikonsumsi) dapat menyebabkan Anda berpotensi mengalami peradangan.

Baca Juga: Kabar Baik, Sandiaga Uno dan Presiden Jokowi Isyaratkan Pariwisata Bali akan Dibuka Pertengahan Tahun

Seorang ahli menyarankan agar Anda mengganti beras yang selama ini dikonsumsi ke beras merah yang memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah.

  1. Meningkatkan Kadar Gula Darah

Jika Anda ingin mengetahui seberapa besar kadar gula darah yang Anda miliki, silahkan cek berapa banyak porsi konsumsi nasi putih Anda dalam sehari.

Ada dua jenis karbohidrat yang terkandung dalam nasi putih yaitu amilosa dan amilopektin. Artinya, beras putih memerlukan waktu yang sangat lama agar bisa dicerna oleh tubuh dengan sempurna.

Baca Juga: Kabar Baik, Sandiaga Uno dan Presiden Jokowi Isyaratkan Pariwisata Bali akan Dibuka Pertengahan Tahun

  1. Menyebabkan Sembelit

Ada konsekuensi yang tidak terduga jika Anda rutin mengonsumsi nasi secara terus-menerus, salah satunya adalah sembelit.

“Beras putih menghilangkan sekam, dedak, dan kuman dari biji-bijian, mengurangi kandungan serat dan nutrisinya,” kata Diana Gariglio-Clelland, RD sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Eat This.

“Serat membantu meningkatkan keteraturan usus, jadi makan biji-bijian rendah serat dalam jumlah besar seperti nasi putih dapat menyebabkan sembelit,” ujarnya menambahkan.

  1. Meningkatkan Berat Badan

Baca Juga: Fakta di Balik Kebaya Ungu Aurel Hermansyah saat Dilamar Atta Halilintar

Makan nasi putih secara berlebihan juga berkontribusi terhadap peningkatan berat badan Anda hingga mengalami obesitas tanpa Anda sadari.

Bagaimana dengan Anda? Mulai sekarang, cobalah untuk mengganti beras putih Anda dengan beras merah jika Anda ingin tetap menjadikan nasi sebagai makanan pokok di rumah Anda. Semoga artikel ini bermanfaat.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Eat This


Tags

Terkini