Berada di Antara Keanekaragaman Burung Rupanya Dapat Membuat Orang Merasa Lebih Bahagia, Berikut Penjelasannya

- 19 Maret 2021, 17:27 WIB
Foto: Ilustrasi keanekaragaman burung
Foto: Ilustrasi keanekaragaman burung /Rianti S/pexels.com/ Daniela Velarde

KABAR BESUKI - Selama masa pandemi, kegiatan yang dilakukan di luar rumah atau bepergian ke tempat-tempat tertentu memang dibatasi di sebagian besar negara.

Hal itu digaungkan demi menekan laju pertumbuhan infeksi Covid-19 yang sudah terjadi setahun penuh.

Banyak penelitian menunjukkan jika berada di luar rumah terutama di alam bebas memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mental.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemprov Riau Terima Bantuan Tiga Heli dan Dua Pesawat dari BNPB dan KLHK untuk Atasi Karhutla

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Dinyatakan Haram, MUI: Namun Diperbolehkan Karena dalam Kondisi Darurat

Baca Juga: Menuju Hari Bahagia, Aurel Hermansyah Ajak Atta Halilintar ke Dokter Spesialis Kandungan

Meski tak semua orang bisa merasakan hidup di area alam bebas, namun ada sebuah studi yang mengungkapkan jika berada di dekat burung dalam jumlah banyak akan meningkatkan kebahagiaan seseorang.

Seperti dilansir Kabar Besuki dari studi yang diterbitkan oleh Science Daily, peneliti Jerman telah menemukan keterkaitan antara jumlah spesies unggas di sekitar orang dengan tingkat kebahagiaan dalam hidup seseorang.

Penulis utama penelitian ini, Joel Methorst dari Goethe University di Frankfurt menyatakan jika orang Eropa menyukai lingkungan yang memiliki keanekaragaman spesies.

"Orang Eropa sangat puas dengan kehidupan mereka jika lingkungan sekitar mereka memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi," kata Methorst.

Ia juga menambahkan jika orang Eropa paling bahagia ketika mereka berada di tempat yang memiliki banyak spesies unggas berbeda dalam kehidupan kesehariannya.

"Orang Eropa yang paling bahagia adalah mereka yang berada di antara banyak spesies burung yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari mereka, atau yang hidup di lingkungan alami yang merupakan rumah bagi banyak spesies," jelas Methorst.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Marobidelli Sebut GP Qatar Sebagai Pertarungan Yamaha, Ducati dan Suzuki

Baca Juga: Awas, Menkominfo Imbau Larangan Bagi Masyarakat untuk Mengunggah Sertifikat Vaksinasi Secara Bebas

Baca Juga: Kominfo dan WhatsApp Berikan Tips Menghindari Hoax dan Pelanggaran Privasi, Simak Tiga Poin Berikut

Studi tersebut juga menunjukkan jika berada di sekitar banyak spesies burung yang berbeda memiliki perasaan yang sama seperti mendapatkan penghasilan tambahan sebesar 150 dollar AS seminggu.

Peneliti lain dari studi ini, profesor Katrin Böhning-Gaese dari Universitas Goethe mengatakan jika diversitas spesies burung mempengaruhi kesehatan mental.

"Kami memeriksa data sosial-ekonomi dari orang yang disurvei, dan, yang sangat mengejutkan, kami menemukan bahwa keanekaragaman unggas sama pentingnya untuk kepuasan hidup mereka, sama halnya seperti pendapatan mereka," jelas Böhning-Gaese.

Berdasarkan data dari Survei Kualitas Hidup Eropa di tahun 2012 yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati Integratif Jerman, memperoleh hasil yang cukup mengejutkan.

Survei dari 26.000 responden yang mencakup 26 negara di Eropa menemukan hubungan langsung antara kepuasan hidup dan keberadaan burung di lingkungan individu.

Sehingga menurut studi, keanekaragaman alam berperan penting dalam kesehatan mental orang-orang di Eropa yang juga bisa diterapkan oleh sebagian besar warga negara lainnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Science Daily


Tags

Terkini