KABAR BESUKI - Permainan tradisional sekarang ini mulai terkikis dengan permainan modern, meskipun masih ada yang memainkan namun peminatnya hanya sedikit.
Petak Umpet
Kamu mungkin enggak asing dengan permainan yang satu ini. Petak umpet adalah permainan yang dilakukan oleh beberapa orang anak. Cara mainnya biasanya menentukan dulu siapa yang akan jadi penjaga dan siapa-siapa saja yang harus bersembunyi dari penjaga tersebut.
Yang bertugas sebagai penjaga akan menghitung sampai hitungan tertentu dan selanjutnya ia harus mencari orang-orang yang bersembunyi. Orang yang pertama kali ditemukan oleh penjaga setelahnya harus menggantikan petugasnya.
Gasing
Dulu biasanya anak-anak memainkan gasing dengan membuatnya sendiri. Gasing sendiri terbuat dari kayu dan menggunakan benang jahit sebagai alat untuk memutarkannya. Untuk memainkannya, anak-anak biasanya secara bersamaan melemparkan gasing mereka ke lantai, tanah, atau lainnya. Selanjutnya, gasing dari masing-masing anak akan diadu mana yang berputar paling lama.
Baca Juga: Masalah Pembunuhan di Tempat SPA, Polisi: Masih Diselidiki dan Tidak Akan Berkomentar Banyak
Baca Juga: Penawaran Tinggi! Microsoft Berencana Akusisi Discord Seharga 144 Trilliun Rupiah Karena Alasan Ini
Lompat Tali
Lompat tali adalah permainan yang menggunakan karet gelang yang dirangkai menjadi panjang sebagai alat untuk pemainnya melakukan lompatan. Dua orang biasanya akan bertindak sebagai yang memegang kedua ujung tali, sementara satu orang lainnya akan bertugas sebagai pemain yang diharuskan untuk melompati tali tersebut.
Cara kerja permainan ini adalah, pemain harus melewati tali tersebut tanpa menyentuh talinya. Kalau pemain tersebut menyentuh bagian tali, selanjutnya ia harus menjadi penjaga menggantikan petugas sebelumnya.
Engklek
Engklek adalah permainan yang dilakukan dengan cara membuat petak-petak di tanah, aspal, atau lantai. Anak-anak nantinya harus melompati petak yang sudah dibuat dengan pola khusus tersebut.
Cara bermainnya sendiri adalah anak-anak harus melompati petak-petak itu hanya dengan satu kaki, sementara kaki yang satunya harus diangkat.
Baca Juga: Pernahkah Anda Mengalami Sakit Kepala Usai Menangis? Berikut Ulasannya
Lalu, pemainnya juga diharuskan membawa batu, genteng, atau benda sejenis untuk dilemparkan ke petak yang ada di depannya setelah selesai melewatinya. Nantinya petak yang terkena lemparan benda akan menjadi milik si pemain dan tidak boleh dilalui oleh pemain yang lainnya.
Egrang
Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang cukup sulit dimainkan. Sebab pemainnya harus menjaga keseimbangan tubuh di samping ia harus menaiki dua batang kayu dan berjalan menggunakan kayu tersebut.
Walau tidak mudah dilakukan anak-anak, tapi permainan yang satu ini memiliki daya tarik sendiri. Malah terkadang sampai dijadikan perlombaan di acara Agustusan.
Permainan yang sudah terkikis oleh perkembangan jaman namun juga masih ada yang memainkanya tidak hanya di desa di kotapun juga masih ada.
Dengan mengusung kebersamaan sebenarnya permainan ini mengajarkan kita akan segala hal, mulai dari kekompakan, kesabaran, ketelitian, dan lain sebagainya.***