Network
KABAR BESUKI - Jika Indonesia punya sawo, di belahan bumi sekitar Karibia ada yang disebut dengan sawo manila atau sapodilla.
Bentuknya sama seperti sawo yang mudah ditemukan di sekitar, lonjong dengan kulit kasar. Menariknya, buah Manilkara zapota ini kaya antioksidan berupa polifenol yang bisa membantu melawan penyakit.
Tak hanya itu, kandungan vitamin C di dalamnya juga bermanfaat untuk sistem imun.
Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Energi untuk Menghilangkan Kelesuan, Salah Satunya Kopi
Asal mula buah sapodilla ini adalah di Meksiko, Karibia, Belize, dan juga daerah Amerika Tengah lainnya.
Namun sekarang, sangat mudah menemukan sawo di negara-negara lain seperti India, Malaysia, dan tentu saja Indonesia. Ukuran buah sapodilla ini memiliki diameter sekitar 10 cm dengan berat 150 gram. Satu buah pohonnya tumbuh dengan cepat, dengan produksi sekitar 2.000 buah per hari.
Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Canangkan Lombok Sebagai Tempat Budidaya Lobster Kelas Dunia
Jika digenggam, tekstur kulit sapodilla sangat mirip dengan kiwi yaitu sedikit kasar. Ketika belum matang, akan ada zat beracun lengket yaitu saponin.
Namun ketika matang, saponin ini perlahan hilang dan sapodilla siap dikonsumsi dengan daging buahnya yang lembut. Rasa sawo manila ini sedikit manis dengan tekstur halus dan mudah dikunyah. Umumnya, ada sekitar 3-10 biji berwarna hitam di dalamnya yang tidak bisa ditelan.
