- Roti, biskuit, sereal atau makanan penutup yang dibuat dengan tepung putih
- Pasta dibuat dengan tepung terigu
- Nasi putih dan bihun
- Soda dan minuman manis lainnya
- Pemanis seperti gula tebu, sirup maple, madu atau agave
Satu studi menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30% lebih besar terkena jerawat, sedangkan mereka yang secara teratur makan kue dan kue memiliki risiko 20% lebih besar.
Peningkatan risiko ini dapat dijelaskan oleh efek karbohidrat olahan terhadap gula darah dan kadar insulin.Karbohidrat olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
Saat gula darah naik, kadar insulin juga meningkat untuk membantu mengantarkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke sel Anda. Kadar insulin yang tinggi tidak baik untuk mereka yang berjerawat.
Baca Juga: Ditetapkan dengan Status Bencana Alam, PUPR Akan Segera Perbaiki Jembatan di Karang Gayam Blega
Baca Juga: Warung Naik Kelas 'Wenak' Program Banyuwangi untuk Mengatasi Dampak Pandemi Global COVID-19
Makan banyak karbohidrat olahan dapat meningkatkan gula darah dan kadar insulin dan berkontribusi pada perkembangan jerawat. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.
Makanan yang Mengandung Susu
Susu diketahui dapat meningkatkan kadar insulin, terlepas dari efeknya pada gula darah, yang dapat memperburuk keparahan jerawat.
Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak IGF-1, yang telah dikaitkan dengan perkembangan jerawat.