5 Penyebab Karyawan Memiliki Kebiasaan Gemar Berhutang, Salah Satunya Tidak Bisa Mengatur Keuangan Pribadi

- 26 Maret 2021, 08:12 WIB
Foto uang,
Foto uang, /Galang Garda s/sumber: pixabay/geralt

KABAR BESUKI – Terkadang Anda sebagai pimpinan perusahaan seringkali merasa kesal jika memiliki karyawan yang rajin berutang secara intensif.

Hal tersebut selain dapat merugikan Anda pribadi sebagai pimpinan, juga dapat merugikan perusahaan yang Anda kelola jika karyawan tersebut menggunakan uang perusahaan untuk berutang.

Seringkali, karyawan yang berutang memiliki alasan yang klasik yakni gaji yang mereka terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Baca Juga: Wabah Penyakit Lebih Rentan Muncul di Wilayah yang Mengalami Penggundulan Hutan, Menurut Penelitian Terbaru

Padahal, kebutuhan dan keinginan sesungguhnya merupakan dua hal yang sama sekali bertolak belakang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kabar Besuki dari buku berjudul “Balada Karyawan Bermasalah”, terdapat sejumlah penyebab yang menjadi alasan banyaknya karyawan yang gemar berutang kepada atasan atau perusahaan, antara lain:

  1. Kurang Pandai Mengelola Keuangan Pribadi dengan Bijak

Salah satu penyebab karyawan memiliki kebiasaan berutang kepada atasan atau perusahaan adalah kurangnya kemampuan mengelola keuangan pribadi secara bijak.

Seringkali pengeluaran pribadi karyawan tidak sesuai dengan pemasukan yang mereka terima, alias “besar pasak daripada tiang”.

  1. Mengidap Penyakit Iri atau Dengki

Baca Juga: Hutangmu Membunuhmu! Ini 4 Tips Jitu Mengatasi Karyawan yang Gemar Berhutang di Kantor, Termasuk Nomor 1 dan 4

Sebagian orang mengambil langkah untuk berutang karena memiliki sifat iri atau dengki terhadap kelebihan yang dimiliki oleh orang lain (terutama dalam hal harta kekayaan).

Ketika seseorang (terutama tetangga dekatnya) baru saja membeli atau memiliki mobil terbaru, dia juga lantas ingin memiliki hal yang sama meski harus rela berutang kepada orang lain.

Apabila penyakit ini tidak segera disadari oleh para pelakunya, hal tersebut akan menjadi semakin tak terkendali sehingga dia tidak akan tenang jika keinginannya tidak terpenuhi dengan segera.

  1. Salah dalam Menyikapi Hidup

Baca Juga: Waspada! Kenali 5 Ciri-ciri Karyawan yang Suka Memfitnah, Salah Satunya Hobi Menebar Gosip Tak Sedap

Beberapa orang yang gemar berutang umumnya cenderung memiliki kesalahan dalam menyikapi kehidupan, bahwa seolah-olah kebahagiaan hidup hanyalah jika kebutuhan materinya terpenuhi.

Hal inilah yang seringkali memicu sejumlah orang memaksakan diri untuk berutang hanya untuk membeli atau memperoleh sesuatu hal yang berada di luar kemampuannya.

  1. Tuntutan Anggota Keluarga atau Pasangan

Di era yang serba materialistis ini, seringkali istri, anak, atau mungkin pacar menuntut sesuatu yang melebihi kemampuan penghasilan yang diterimanya.

Baca Juga: Dua Desa di Bangkalan Jadi Tempat Agrowisata dengan Tajuk 'Desa Petik Salak' oleh Pemkab Bangkalan

Bahkan, tidak jarang ditemukan wanita yang mengancam untuk meminta cerai dari suaminya atau putus dari pacarnya jika tuntutan untuk membeli sesuatu yang diinginkannya tidak dipenuhi.

  1. Memiliki Rasa Syukur yang Rendah

Seseorang khususnya karyawan yang gemar berutang umumnya memiliki tingkat rasa syukur yang sangat rendah terhadap Sang Pencipta.

Sebab, dia akan selalu merasa kekurangan terhadap apa yang dia miliki saat ini, meskipun sesungguhnya dia sudah dalam batas yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.***

Sumber: Balada Karyawan Bermasalah (Buku)

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

x