Tahukah Anda, Pentingnya Sentuhan Fisik untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

- 4 April 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi fotosentuhan
Ilustrasi fotosentuhan /A Fauzi/sumber; pixabay.com

KABAR BESUKI - Sadarkah kalian bahwa sentuhan fisik dapat mengurangi rasa stres? Meski saat ini sudah masuk pada era digitalisasi, ternyata komunikasi secafa langsung, dan tatap muka secara langsung adalah hal yang sangat penting loh.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bahwa peneliti menemukan, orang bisa mendeteksi emosi tertentu, seperti cinta, kemarahan, rasa terima kasih dan jijik lewat sentuhan. Sentuhan positif bisa mengurangi agresi dan meningkatkan tingkah laku yang sosial. Itu juga bisa membentuk dan menjaga ikatan emosional.

Dikatakan kontak antar manusia bisa meningkatkan kondisi kesehatan fisik dan mental, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, dan menekan kadar hormon stres seperti kortisol pada wanita.  

Baca Juga: Jam Kerja Berantakan? Lakukan Cara Berikut Agar Tetap Bisa Berolahraga untuk Kesehatan Tubuh

Baca Juga: Diamankan! Tim Densus 88 Antiteror Berhasil Tangkap 60 Terduga Teroris Tanah Air, Paling Banyak di Makassar

Baca Juga: Ini yang Didapat Saat Tubuh Mengkonsumsi Daging Secara Berlebih, Salah Satunya Anda Mudah Lelah

Pasangan yang berpelukan selama 20 detik memiliki kadar oxytocin yang sama dengan mereka yang sedang jatuh cinta. Selain mempengaruhi oxytocin, pelukan juga meningkatkan kadar dopamin, hormon yang membuat manusia merasa senang. Sementara menurut American Psychosomatic Society, pelukan selama 10 menit dengan kekasih bisa menghilangkan stres, dan berbagai efek fisik yang disebabkannya.

Hubungan hangat antar partner seperti bergandengan tangan atau berpelukan bisa ber konstribusi pada kesehatan jantung dan menurunkan stres. Tanda yang positif itu turunkan detak jantung, kurangi hormon stres dan menurunkan tekanan darah. Pasangan bahkan bisa menyeleraskan detak jantung dan gelombang otak hanya dengan bersentuhan.

Pelukan juga dikaitkan sebagai tanda dukungan. Berpelukan merupakan tanda sokongan yang bisa mengurangi stres. Ini juga bisa membantu menghilangkan kegalauan setelah konflik.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang menerima pelukan setelah terjadinya konflik menjadi lebih tenang. Karena pelukan juga memiliki manfaat mengurangi stres, ini juga bisa menaikkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Tips Mudah Budidaya Tanaman di Lahan yang Sempit, Bertani Versi Rumahan

Baca Juga: Penemuan Benda Mencurigakan di Terminal Purbaya Telah Diamankan Tim Gegana

Terapi pijat juga sangat penting terhadap tubuh. Ia dapat mengatur kadar stres yang ada. Manfaat pijat tidak sekedar relaksasi, peneliti di pusat medis Universitas Duke menemukan bahwa pijat antara lain mengurangi sakit dan meningkatkan mobilitas pada pasien yang menderita artritis di lutut. Tapi bukan hanya mereka yang mendapat pijatan yang mendapat keuntungan, melainkan juga mereka yang memijat.

Dalam studi lain, orang dewasa yang tak pernah kontak dengan pelukan dengan orang lain cenderung mengalami darah tinggi dan detak jantung yang lebih cepat.

Demikian juga manfaat sentuhan dalam mempererat hubungan dan kerjasama anggota tim, sentuhan atau komunikasi yang bisa dirasakan membantu orang mempererat kepercayaan dan kerjasama.

Sebuah studi bahkan menemukan bahwa tim pemain basket profesional yang berinteraksi secara fisik lebih banyak di awal musim, seperti 'high five' atau berpelukan dalam tim, bekerjasama lebih baik dalam pertandingan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: p2ptm.kemkes.go.id


Tags

Terkini