Ahli Beberkan Pola Tidur yang Tepat Saat Bulan Puasa, Agar Tubuh Tetap Bugar dan Kuat

- 21 April 2021, 11:24 WIB
ilustrasi orang sedang tidur
ilustrasi orang sedang tidur /Aliefia R/ pexels // user : @vanyaoboleninov

KABAR BESUKI – Perubahan pola tidur akan dirasakan saat memasuki bulan ramadhan,. Pasalnya, seseorang akan melakukan rutinitas bangun lebih pagi untuk makan sahur dan membuat waktu tidur malam berkurang.

Kebiasaan tersebut terkadang membuat seseorang merasa lemas dan tidak bersemangat saat menjalankan puasa.

 Perubahan pola tidur saat puasa ini tanpa disadari kerap menjadi alasan seseorang muudah merasa lemas dan mengantung sepanjang hari. Hal ini juga dapat mengganggu produktivitas yang dilakukan seharian.

 Baca Juga: Orang Usia Paruh Baya yang Tidur Kurang dari Enam Jam Akan Lebih Berisiko Demensia, Menurut Studi

Mengatur pola tidur saat puasa ini penting dilakukan agar tubuh lebih bugar dan tetap produktif menjalankan aktivitas. Mengatur pola tidur saat puasa juga bisa dapat membuat seseorang lebih lancar dalam menjalankan ibadah puasa.

Dilansir Kabar Besuki  dari Gulf News, tidur sangat penting untuk kesehatan. Dengan sikap disiplin, puasa dapat secara efektif mengatur pola tidur yang berubah.

Menurut Dr. Vishal Pawar, ahli saraf spesialis di Aster Specially Clinic, kurang tidur tidak hanya mempengaruhi perasan keesokan harinya, tetapi juga emmiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang yang menguras kemampuan mental dan mengganggu kesehatan fisik.

 Baca Juga: Patut Dicoba, Tips dan Trik Bikin Onion Ring with Cheese ala Becca Masterchef Hanya 5 Menit

Para ahli mengatakan bahwa, otak orang dewasa membutuhkan antara 7-8 jam tidur dalam sehari.

Dr. Irshaan Ebrahim seorang dokter tidur di Londin Sleep Centre Dubaimenyarankan utnuk membagi periode tidur menjadi dua episode selama bulan ramadhan, selama jumlah waktu tidur mencapai 7-8 jam yang dibutuhkan.

Menurutnya, saat ramadhan seseorang dianjurkan untuk tidur setelah shalat tarawih hingga sahur meski hanya tiga sampai empat jam dan juga tidur siang.

 Baca Juga: Jangan Malas! Mandi Pagi Hari Ternyata Miliki Manfaat Bagi Tubuh, Termasuk Dapat Tingkatkan Energi

Menurut Dr. Pawar, meskipun tidur siang tidak menggantikan istirahat yang cukup saat malam hari, namun tidur siang singkat selama 20-30 menit dapat membantu meningkatkan suasana hari, kewaspadaan dan kinerja.

Selain itu, menjauhi makanan yang dapat menganggu sebelum tidur juga penting dilakukan. Makanan berat, berlemak, makanan pedas, dapat memicu gangguan pencernaan dan membuat seseorang sulit untuk tidur.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-60, OVO Bagi Hadiah 1000 Jam Tangan Pintar Bagi Penggunanya, Ini Faktanya!

Saat seseorang sulit untuk tidur, maka waktu tidur juga akan berkurang dan membuat tubuh menjadi lemas dan tidak bersemangat saat menjalankan puasa. Untuk itu, penting mengatur pola tidur serta pola makan agar saat puasa badan tetap bugar dan kuat.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Gulf News


Tags

Terkini

x