Menurut Penelitian, Menjadi Perokok Pasif dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Mulut Lebih Tinggi

- 29 April 2021, 10:50 WIB
Foto: Ilustrasi orang merokok
Foto: Ilustrasi orang merokok /Rianti S/Pixabay

KABAR BESUKI - Menjadi seorang perokok atau perokok aktif memiliki banyak sekali dampak negatif yang buruk bagi kesehatan jangka panjang. Namun menjadi perokok pasif atau orang yang tinggal dengan perokok aktif rupanya juga berisiko terkena berbagai macam penyakit.

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker yang menyerang mulut, tenggorokan, dan bibir serta dapat mengakibatkan penyakit paru-paru, pankreas, perut, dan organ lainnya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh King's College London menemukan bukti jika perokok pasif akan sama berbahayanya dengan perokok aktif.

Baca Juga: Menurut Studi, Orang yang Sering Menghela Nafas Ternyata Lebih Tahan Menghadapi Stres dan Depresi

Studi tersebut menunjukkan jika non-perokok yang tinggal dengan seseorang yang merokok memiliki resiko 51 persen lebih tinggi terkena kanker mulut daripada jika mereka tinggal di rumah yang bebas rokok

Jadi seorang perokok pasif juga memiliki risiko yang tinggi menderita kanker mulut. Itu karena sebagian besar terjadi akibat menghirup asap rokok, pipa dan cerutu, seperti dilansir dari Daily Mail. 

Bahaya kesehatan bagi perokok pasif telah menjadi perhatian serius setiap dokter dan pakar kesehatan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Sering Dianggap Gila, Berbicara dengan Diri Sendiri Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Dalam penelitian sebelumnya, perokok pasif juga sering dikaitkan dengan risiko yang tinggi menderita kanker paru akibat asap rokok yang ditimbulkan perokok.

Namun dalam penelitian terbaru ini memberi gambaran baru jika non-perokok juga berisiko tinggi menderita kanker mulut.

Penelitian ini dilakukan di Inggris, tempat dimana King's College berasal. Setidaknya ada 8.300 warga Inggris yang didiagnosis menderita kanker mulut setiap tahunnya.

Asap rokok yang ditimbulkan oleh perokok aktif mengandung senyawa karsinogen atau at penyebab kanker. Diperkirakan menjadi penyebab satu dari lima kematian akibat kanker di dunia.

Baca Juga: Tradisi Presiden Jokowi yang Melantik Menteri Baru di Hari Rabu, Apa Alasannya? Simak Ulasan Berikut

Setidaknya satu dari tiga orang dewasa dan 40 persen anak-anak menjadi perokok pasif karena tinggal atau dalam jangka panjang berada di sekitar perokok.

King's College memperoleh 6.900 data yang diperoleh dari seluruh dunia, menyimpulkan jika seseorang yang sering terpapar asap rokok berisiko 51 persen lebih tinggi terkena kanker mulut.

Analisis yang diterbitkan pada jurnal Tobacco Control juga menemukan bahwa paparan asap rokok yang konsisten dapat meningkatkan risiko kanker mulut lebih tinggi lagi.

Menurut penelitian itu, seseorang yang hidup selama 10 - 15 tahun di rumah dengan perokok memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk terkena kanker mulut daripada seseorang yang menghindari asap rokok.

Baca Juga: Ini Bahaya yang Akan Terjadi Jika Sering Konsumsi Makanan Pedas Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Para peneliti mengatakan analisis mereka terhadap lima studi 'mendukung hubungan sebab akibat' antara paparan perokok pasif dan kanker mulut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Daily Mail


Tags

Terkini