KABAR BESUKI - Saat berada di keramaian, orang dengan kepintaran bersosial tinggi akan tampak menonjol, karena mereka peka terhadap situasi lingkungan, percaya diri, serta tahu betul bagaimana menempatkan diri. Sekilas, orang dengan kemampuan ini terlihat mirip dengan social butterfly.
Kabar baiknya, kecerdasan sosial ini bisa diasah. Tapi, tentu hasilnya tidak instan.
Baca Juga: Cara Sukses Lolos Seleksi CPNS 2021, CPPPK Guru Akan Anda Raih Jika Beruntung
Perlu latihan terus menerus agar bisa lebih empati sekaligus mengendalikan emosi seperti frustrasi dan marah.
Kepintaran bersosial (Social intelligence) adalah teori yang pertama kali dikemukakan oleh psikolog Amerika Serikat Edward Thorndike pada tahun 1920an silam.
Menurutnya, kecerdasan ini adalah kemampuan untuk memahami dan mengendalikan perempuan dan laki-laki sehingga bisa bersikap bijak dalam relasi dengan orang lain.
Baca Juga: BSMI Akan Kirim Bantuan ke Palestina, dari Tenaga Medis Hingga Ambulans Siap di Berangkat
Lebih jauh lagi, tidak ada orang yang terlahir cerdas secara sosial.
Ini adalah kumpulan kemampuan yang bisa dipelajari dari waktu ke waktu.
Berikut ciri-ciri jika seseorang memiliki kecerdasan bersosial diatas rata-rata dilansir Kabar Besuki dari SehatQ.
Baca Juga: Hamas Vs Israel, Ini Daftar Senjata yang Mereka Gunakan dalam Perang
Pendengar yang baik
Bukan hanya pendengar yang baik, namun juga efektif.
Mereka tidak hanya merespons sekadarnya tapi benar-benar menaruh perhatian pada penuturan lawan bicaranya.
Pada akhirnya, orang yang berbincang dengannya akan merasa terkoneksi dan dipahami.
Baca Juga: Video Detik-Detik Pesawat Tempur Zionis Berjatuhan, Ini Faktanya
Kemampuan berbincang
Orang dengan kecerdasan sosial tinggi bisa menghidupkan suasana. Tema diskusi apa saja bisa jadi menarik serta memikat semua orang.
Mereka punya selera humor, bijaksana, tahu diri, serta tulus ketika berbicara dengan orang lain.
Tak hanya itu, hal langka lainnya adalah orang dengan intelegensi sosial tinggi ini bisa mengingat detail dari lawan bicaranya.
Ini membuat sebuah diskusi menjadi kian bermakna.
Menjaga reputasi
Orang dengan social intelligence sangat memperhitungkan kesan yang diciptakannya pada orang lain.
Perlu keseimbangan yang teliti dalam menjaga reputasi. Sebab jika tidak, bisa terjebak dalam kepura-puraan.
Baca Juga: Umi Pipik Mengaku Pernah Dipukuli Uje, Bahkan Saat Malam Pertama Tidak Disentuh
Ini adalah salah satu elemen paling kompleks dari kecerdasan sosial.
Jarang berdebat
Orang dengan social inteligence juga paham betul berdebat atau menyudutkan orang lain bukanlah solusi.
Mereka tidak langsung menolak ide orang lain. Justru, mereka akan mendengarkan dengan pikiran terbuka meski ada ketidaksetujuan secara pribadi.
Baca Juga: Jika Anda Mencium Ini di Rumah Segera Keluar, Karena Membahayakan Kesehatan dan Keselamatan
Cara mengembangkan kecerdasan sosial
Ada orang yang bisa dengan mudah mengasah kecerdasan sosialnya, ada pula yang tidak.
Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa strategi untuk membangun social intelligence:
- Perhatikan sekitar
Apabila biasanya cenderung cuek, coba lebih perhatikan apa yang ada dan siapa saja orang di sekitar Anda.
Baca Juga: 2 Suplemen Ini dapat Meningkatkan Risiko Batu Ginjal Anda, Harap Diwaspadai
Orang dengan kecerdasan sosial tinggi sangat pandai mengamati sekitar serta memperhatikan sinyal sosial dari orang sekitarnya. Ini akan sangat berpengaruh pada caranya berinteraksi.
- Tingkatkan intelegensi emosional
Kecerdasan emosional adalah cara mengendalikan emosi diri sendiri serta cara berempati kepada orang lain.
Artinya, kenali dan validasi betul setiap emosi yang muncul sehingga bisa membantu mengenali emosi orang lain.
Baca Juga: Kenali Efek Samping Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Setelah Melakukan Vaksinasi
Kemudian, ini juga akan mengasah cara mengendalikannya dengan tepat.
Orang dengan emotional intelligence dapat mengendalikan emosi yang kerap dianggap negatif seperti marah atau frustrasi, utamanya saat berada di situasi sosial.
- Hormati perbedaan budaya
Tahu dari mana akar terjadinya rasisme? Itu karena kurangnya empati.
Baca Juga: Gelombang Covid-19 Ketiga Akan Datang Pusat Keuangan India, Mumbai, Bersiap
Padahal yang seharusnya dilakukan adalah sebaliknya. Cari tahu perbedaan budaya sehingga bisa lebih memahaminya.
Jadi, jangan hanya berkutat dengan nilai serta budaya dari lingkungan sendiri saja.
Pahami bahwa orang lain mungkin punya respons dan budaya berbeda bergantung pada didikan dan pola asuhnya.
Baca Juga: Wanita Bertubuh Pendek Ternyata Lebih Menarik dan Dianggap Sebagai Calon Istri Idaman
- Mendengarkan secara efektif
Cara meningkatkan social intelligence adalah dengan mengasah kemampuan berkomunikasi. Artinya, harus bisa mendengarkan secara aktif.
Jangan menyela ketika orang sedang bercerita.
Justru, alokasikan waktu untuk merenungkan penuturannya sebelum memberi respons.
Baca Juga: Jangan Diletakkan di Rumah! 4 Tanaman Hias Ini Dipercaya Membawa Sial dan Penghilang Hoki
Anda bisa memulai dengan menyimak perubahan intonasi suara lawan bicara. Ini dapat menjadi tanda tentang apa yang mereka maksud.
- Hargai orang penting di hidup Anda
Orang dengan kecerdasan sosial tinggi tahu betul bagaimana menjaga kedekatan dengan support system miliknya.
Artinya, mereka sangat peka terhadap emosi dan perasaan orang terdekatnya. Bukan hanya keluarga atau saudara, namun juga sahabat dan rekan kerja.
Baca Juga: Jokowi Nyatakan Indonesia Siap Jadi Hub Produsen Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara
Ini membantu menjaga ikatan dengan mereka.
Memang intelegensi sosial bukan hal yang bisa dikuasai dalam semalam.
Namun, siapapun sangat bisa mengupayakan untuk mengasah social intelligence miliknya.
Baca Juga: Jangan Dilakukan! 5 Kebiasaan Makan Malam Ini Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Tidak ada ruginya mengasahnya karena semua sejalan dengan memiliki sifat dan perilaku yang baik.***