Ciri-ciri Kentang yang Bisa Sebabkan Penyakit dan Tidak Layak, Anda harus Waspada Jangan Dimakan!

- 12 September 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi Ciri-ciri Kentang yang Bisa Sebabkan Penyakit, Anda harus Waspada dan Jangan Dimakan!
Ilustrasi Ciri-ciri Kentang yang Bisa Sebabkan Penyakit, Anda harus Waspada dan Jangan Dimakan! /PIXABAY/MarkoPaak

Kadar solanin paling tinggi terdapat pada kulit kentang, jadi mengupas kentang hijau akan membantu mengurangi toksin, tetapi tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah.

Baca Juga: 5 Tanda Umum Jika Anda Terinfeksi Covid-19, Salah Satunya Sakit Perut

Sebuah studi kasus tahun 2005 yang diterbitkan dalam jurnal Regulatory Toxicology and Pharmacology menemukan bahwa mengupas kentang hanya mengurangi sekitar 30 persen senyawa tanaman beracunnya sehingga 70 persen masih tersisa di dalam kentang yang sudah dikupas.

Menurut Heathline, para ahli tidak yakin berapa banyak solanin yang dibutuhkan untuk membuat Anda sakit karena tidak etis untuk menguji ini pada manusia. Tetapi studi kasus menemukan bahwa mengonsumsi hanya 0,6 miligram solanin per pon berat badan dapat menyebabkan penyakit.

"Itu berarti makan kentang 16 ons yang telah melampaui tingkat 20 mg solanin yang dapat diterima per 3,5 ons (100 g) sudah cukup untuk membuat orang seberat 110 pon sakit," jelas Healthline.

Baca Juga: Jumlah Melonjaknya Wabah Covid-19 Ternyata Sangat Terkait dengan Kegiatan yang Satu Ini

Sangat penting untuk menjauhkan kentang berbintik hijau dari orang-orang lemah atau anak-anak, yang memiliki massa tubuh lebih rendah, dan karena itu bahkan lebih berisiko mengalami keracunan solanin, menurut Michigan State University.

3. Jika Anda melihat tanda-tanda keracunan solanin yang parah, segera hubungi dokter

Jika Anda sudah makan kentang hijau, bahkan dikupas atau tanpa potongan hijau, penting untuk memantau gejala keracunan solanin. Menurut Medical News Today, gejala umum termasuk demam, sakit kepala, nyeri di perut atau perut, diare, suhu tubuh lebih rendah dari normal, muntah, denyut nadi lambat, dan pernapasan lambat.

Jika Anda merasa telah mengembangkan gejala-gejala ini, Anda harus mencari perawatan medis segera.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Healthline BestLife


Tags

Terkait

Terkini