Network
KABAR BESUKI - Saat kita jatuh pasti ada lecet ataupun luka pada tubuh, luka tersebut akan segera sembuh jika diobati.
Luka yang dibiarkan terus tanpa diobati akan semakin sakit bahkan bisa jadi terkena infeksi yang dapat membahayakan kesehatanmu.
Namun, bisa jadi luka tersebut akan dihinggapi bakteri dan dibuat tempat untuk menetaskan telur-telur bakteri.
Nah, yang paling berbahaya jika bakteri tersebut merupakan pemakan daging.
Bakteri ini bisa memicu infeksi yang sangat berbahaya bagi luka yang mungkit terlihat ringan dan disepelekan.
bakteri ini dapat melepaskan racun yang merusak jaringan di sekitarnya, termasuk kulit, lemak di bawah kulit, dan jaringan tipis yang membungkus organ atau otot.
Untuk mengetahui apakah lukamu terinfeksi bakteri pemakan daging atau tidak berikut ini ciri-cirinya, seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @update_kesehatan.
1. Nyeri Hebat
Seseorang yang terinfeksi bakteri pemakan daging maka ia akan menikmati nyeri yang sangat amat hebat sakitnya.
Orang yang terinfeksi kerap mengadukan rasa nyeri yang hebat sekali dan amat sensitif.
2. Sepertu Mau Flu Meriang
Menurut keterangan dari National Institutes of Health's Genetic and Rare Diseases Information Center (Gard), orang yang terinfeksi bakteri pemakan daging juga sering kali mengalami tsobat-tsobat seperti terkena flu, yaitu demam, sakit perut, mual, diare, menggigil dan nyeri di sekujur tubuh.
3. Banyak Memerah Panas
Adanya bengkak dan kulit Memerah di dekat luka yang menyebar dengan cepat, diperbanyak rasa nyeri di dekat area yang memerah berarti lukamu terinfeksi bakteri pemakan daging.
Jika kalian mengalami hal seperti itu, segeralah untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca Juga: Kenali 6 Bahaya Konsumsi Kayu Manis Cassia Berlebih, Salah Satunya Tingkatkan Risiko Kanker
4. Bintul Lecet
CDC menandakan yang seringkali terakhir muncul ialah bintil, lecet atau bercak hitam di kulit dan nanah mengalir muncul di lokasi yang terinfeksi.
Saat infeksi menyebar, pasien barangkali akan merasa sakit kepala dan meracau, dan nyeri bakal semakin terasa saat saraf dirusak.
5. Faktor Resiko dari Luar
Siapapun dapat terinfeksi, walau beberpa besar yang lebih gampang ialah orang yang mempunyai masalah kesehatan dimana ketrampilan tubuhnya guna melawan infeksi menurun.
Yaitu penyakit seperti diabetes, masalah ginjal, kanker dan penyakit yang menyerang hati.***
