Sering Mager Ternyata Bisa Bikin Otak Jadi Lemot, Batasi Mulai Sekarang!

- 19 November 2021, 16:00 WIB
dampak buruk mager bisa bikin otak lemot
dampak buruk mager bisa bikin otak lemot /pixabay tookapic/

KABAR BESUKI - Mager atau malas gerak mungkin menjadi salah satu kebiasaan yang sering dialami oleh banyak orang.

Kebiasaan mager ini biasanya sering dilakukan oleh banyak orang ketika sedang bersantai di rumah. Mager ini biasanya dilakukan sambil menonton tv atau sekedar bermain ponsel.

Meski seringkali dianggap kebiasaan sepele, tapi tahukah kamu bahwa ternyata mager ini bisa bikin tak lemot loh, kok bisa?

Baca Juga: Tidur Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Loh, Begini Caranya

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Medical Daily, walau sering tak disadari, terlalu sering mager ternyata berdampak langsung pada kesehatan tubuh dan juga otak.

Punya kebiasaan sering mager ternyata bisa menurunkan kemampuan kognitif dan membuat otak jadi lemot.

Orang yang malas gerak cenderung lebih mudah untuk mengalami gangguan fungsi kognitif dalam jangka panjang.

Kurangnya aktivitas fisik ini ternyata menyebabkan fungsi otak menurun. Oleh karenanya penting untuk tetap melakukan aktivitas fisik meski ringan.

Baca Juga: 3 Penyakit Mematikan Kebiasaan Sering Menguap Berlebihan, Jangan Disepelekan!

Pasalnya, aktivitas fisik mampu merangsang aliran darah yang penuh oksigen menuju otak serta memperbaiki sel dan jaringan otak yang mulai rusak.

Selain membuat otak jadi lemot, keseringan mager ternyata juga bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, salah satunya serangan jantung mendadak.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA menemukan bahwa 80 persen orang Amerika yang tidak cukup olahraga mengidap serangan jantung.

Para ahli menemukan bahwa kebiasaan mager atau kurang gerak bisa meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas dan kolesterol tinggi. Semua kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Cara Menolong Orang Pingsan yang Harus Cepat Dilakukan, Angkat Kakinya untuk Bantu Aliran Darah ke Otak

Oleh karena itu, penting untuk tetap melakukan aktivitas fisik atau olahraga untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Melakukan aktivitas fisik juga disebut mampu mengurangi risiko stroke dan jantung hingga 60 persen. Hal ini diungkap oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat.

Selain itu, sebuah penelitian lain yang diterbitkan dalam Nurses Health juga membuktikan bahwa orang yang cukup gerak memiliki peluang untuk terhindar dari serangan jantung hingga 50 persen.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Medical Daily


Tags

Terkait

Terkini