Network
KABAR BESUKI - Saat menikmati makanan yang lezat atau ingin menikmati cemilan enak, selain di dalamnya terdapat sejumlah kalori dan nutrisi, tapi mungkin saja juga terdapat beberapa bahan beracun yang tanpa kita sadari ada di makanan tersebut.
Bahan beracun tidak boleh ditambahkan kedalam makanan karena bisa membahayakan kesehatan.
Perlu diketahui ada beberapa bahan yang sebenarnya adalah beracun dan membahayakan kesehatan kita, inilah beberapa bahan makanan yang beracun yang bisa dihindari untuk tidak menggunakannya dikutip Kabar Besuki pada situs eatthis.com.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Merusak Kesehatan, Salah Satunya Adalah Smartphone
1. Minyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawit adalah bahan yang ditemukan di hampir semua makanan, minyak sayur ini berasal dari ampas sejenis buah sawit.
Ada kekhawatiran serius tentang dampak minyak sawit terhadap lingkungan dan kesehatan, “lemak dalam tanaman tropis seperti minyak sawit mempunyai persentase lemak jenuh yang tinggi dibandingkan minyak lain,” kata Toby Amidor.
Disarankan untuk mendapatkan tidak lebih dari 10% total lemak jenuh karena dikaitkan dengan peningkatan resiko kardiovaskular.
2. Sirup jagung
Seperti bahan manis lainnya dapat menyebabkan, kerusakan gigi, obesitas, dan sindrom metabolik.
Baca Juga: 6 Cara Ajaib Menurunkan Lemak Perut, Ampuh Menurunkan Berat Badan
Menurut Medical News Today, sirup jagung fruktosa tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes tipe 2, kadar trigliserida tinggi dan resiko penyakit jantung.
3. Pemanis buatan
Memilih pemanis buatan daripada gula bukan pilihan yang sehat, bukan pilihan ideal, menurut PLOS Medicine, menunjukkan bahwa penggunaan pemanis buatan seperti aspartam dan acesulfame-K dikaitkan dengan resiko kanker.
4. Mentega putih
Mentega putih mempunyai manfaat bagi kulit yang terkelupas, tapi tidak terlalu bermanfaat bagi kesehatan.
“Mentega mengandung lemak trans yang berkaitan dengan penyakit jantung, tapi untuk jaman sekarang, mentega putih bebas lemak trans bisa ditemukan pada beberapa supermarket” kata Amidor.
Baca Juga: Kebiasaan Minum ini Dapat Memicu Kerusakan Hati, Simak Kata Ahli Diet
5. Pewarna makanan
Untuk memastikan pewarna makanan berbahaya atau tidak itu tergantung pewarna tersebut, hasilnya pasti beragam.
“Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara pewarna dan peningkatan ADHD atau reaksi pada anak-anak, satu penelitian di Australia ditemukan 75% orang tua melihat peningkatan perilaku dan perhatian setelah pewarna dihilangkan,” jelas Zumpano.***
