Mengenal Apa Itu Brain Fog, Penyebab dan Solusinya, Waspadai Jika Anda Sulit untuk Fokus!

- 25 April 2022, 21:45 WIB
Sulit berkonsentrasi adalah salah satu gejala brain fog/
Sulit berkonsentrasi adalah salah satu gejala brain fog/ /pexels.com/emre keshavarz/

Bagaimana tepatnya brain fog terasa unik untuk setiap orang, tetapi selalu menunjukkan penurunan fungsi kognitif yang nyata, kata Hafeez. Secara keseluruhan, Anda mungkin merasa tidak bisa berpikir atau melakukan tugas mental sebaik dulu.

Gejala brain fog yang umum seperti Konsentrasi buruk, Kelupaan, Kebingungan, Kemurungan, Ketidakmampuan untuk memperhatikan atau fokus, Merasa "diperiksa", Kelelahan mental, Kurangnya kejernihan mental, dan Ketidakmampuan untuk melakukan banyak tugas.

Umumnya tidak ada gejala fisik dari brain fog, meskipun beberapa orang melaporkan sakit kepala atau kelelahan, kata Dr. Pope.

Brain fog dapat disebabkan oleh gaya hidup dan faktor lingkungan atau oleh kondisi medis yang mendasarinya.

Kurang tidur yang berkualitas adalah penyebab utama brain fog, kata Hafeez. Selama tidur non-rapid eye movement (NREM), otak menyaring ingatan-ingatan penting. Gerakan mata cepat (REM), tahap terdalam dari tidur memungkinkan ingatan menjadi konkret dan berperan dalam konsolidasi ingatan.

Ketika seseorang tidak cukup tidur, konsolidasi memori terpengaruh. Itu sebabnya brain fog adalah gejala umum narkolepsi.

 Baca Juga: 5 Manfaat Kesehataan Suplemen yang Ada Didalam Kolagen, Bisa Meningkatkan Kesehatan Kulit

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kekaburan mental kronis. Penyebab paling umum adalah kadar zat besi, magnesium, vitamin D, atau vitamin B12 yang rendah. Yang terakhir ini menjadi perhatian khusus bagi vegan yang mungkin tidak mendapatkannya dalam makanan mereka dan perlu melengkapi yaitu B12.

Makan makanan yang mengandung gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan gandum hitam, telah dikaitkan dengan brain fog pada orang yang memiliki sensitivitas gluten non-celiac, menurut sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di PLOS One.

Kecemasan, kekhawatiran, jam kerja yang panjang, pola asuh, dan jenis tekanan mental kronis lainnya dapat berdampak besar pada fungsi otak. Semua energi mental Anda menjadi tercurah untuk stres, dan Anda merasa berkabut ketika Anda mencoba untuk fokus pada sesuatu yang lain.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Healthy


Tags

Terkait

Terkini

x