Cara Paling Efektif Bagi Orang Tua untuk Dukung Anak Soal Masalah Mental Health, Menurut Pakar

- 10 Mei 2022, 15:25 WIB
Ilustrasi cara paling efektif bagi orang tua untuk dukung anak terkait masalah mental health/Pexels/Nicole Michalou
Ilustrasi cara paling efektif bagi orang tua untuk dukung anak terkait masalah mental health/Pexels/Nicole Michalou /

Selain itu, penting bagi orang tua untuk mencontohkan kebiasaan mental health yang positif dan membatasi diri mereka sendiri, karena cara terbaik anak-anak merespon yaitu dengan memberinya contoh dibandingkan memberi tahu dengan instruksi. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 10 Mei 2022: Libra Kamu Mulai Merasakan Ingin Bertumbuh Kembang

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan membuat "peralatan" kebahagiaan atau perawatan diri untuk diri sendiri dan anak-anak Anda. Pada dasarnya, ini adalah opsi dari berbagai hal atau aktivitas yang membawa kegembiraan saat dibutuhkan. 

Hal tersebut dapat berupa sesuatu yang sederhana, seperti menghabiskan waktu di luar rumah, menikmati makanan favorit Anda, memasak atau berolahraga bersama, mendengarkan musik, atau sekedar mengobrol dengan teman atau keluarga. 

Beberapa solusi masuk dari survei yang dilaporkan baik oleh orang tua maupun anak-anak belajar dari terapi untuk mengatasi stres dan kecemasan secara efektif termasuk meditasi, melakukan aktivitas santai, dan berolahraga.

Jika terlintas dalam pikiran Anda bahwa anak Anda sedang berjuang dengan mental health, jangan lupa untuk menjadwalkan pertemuan terapi dengan dokter. Lebih khusus lagi, jika Anda melihat anak Anda tidak menikmati aktivitas yang biasa mereka lakukan dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan sosial, peningkatan iritabilitas, perubahan nafsu makan, atau perilaku apa pun yang tampaknya tidak sesuai dengan karakternya, itu tandanya mereka membutuhkan bantuan.

Baca Juga: Caesar YKS Beri Klarifikasi Usai Dugaan Memakai Narkoba: Kita Sehat, Keringetan

Menurut survei LifeStance Health, orang tua menyebutkan alasan utama mereka mencarikan terapi untuk anak-anaknya adalah, kurangnya sosialisasi anak mereka (47%), gejala depresi atau kecemasan (45%), atau kehilangan minat dalam kegiatan favorit mereka (40%).***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Eat This


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x