Bom Mobil Bunuh Diri Meledak di Somalia, Puluhan Orang Tewas dan Terluka

6 Maret 2021, 14:53 WIB
Korban ledakan bom bunuh diri di Somalia /Reuters Feisal Omar/
 
KABAR BESUKI - Setidaknya terdapat 20 orang tewas dan 30 luka-luka akibat bom mobil bunuh diri di luar sebuah restoran dekat pelabuhan di ibu kota Somalia, Mogadishu, Jumat, 5 Maret 2021.
 
Saksi mata dan media milik negara melaporkan bahwa ledakan tersebut mengirimkan asap ke langit dan memicu terjadinya tembakan.
 
"Sejauh ini kami telah membawa 20 orang tewas dan 30 luka-luka dari lokasi ledakan," kata Dr. Abdulkadir Aden, pendiri layanan Ambulans AAMIN.
 
Baca Juga: Menangani Obesitas Kucing, Simak 7 Tips Cara Menurunkan Berat Badan Kucing Rumahan
 
Menurut saksi mata, ledakan tersebut terjadi di restoran Luul Yaman dekat pelabuhan. Ledakan terjadi pada waktu makan malam ketika restoran sudah penuh. 
 
Ledakan itu dilaporkan terdengar di seluruh kota. Selain restoran, beberapa bangunan di dekatnya juga rusak dan setidaknya satu bangunan runtuh setelah pemboman.
 
Ini adalah kedua kalinya restoran Luul-Yaman, yang populer di kalangan pekerja kota, pegawai pemerintah, dan personel keamanan, diserang.
Baca Juga: Google Berikan Klarifikasi Terkait Rumor Tuduhan Pencurian Privasi Penggunanya
 
"Sebuah mobil yang melaju kencang meledak di restoran Luul Yaman. Saya sedang pergi ke restoran tetapi lari kembali ketika ledakan itu mengguncang dan menutupi daerah itu dengan asap," kata warga Ahmed Abdullahi, yang tinggal di dekat lokasi tersebut.
 
Radio Mogadishu yang dikendalikan negara Somalia melaporkan ada juga perusakan properti dan polisi akhirnya telah menutup daerah itu.
 
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas terjadinya ledakan tersebut. Belum diketahui pasti apakah itu dari teroris atau bukan.
Baca Juga: Kucing atau Anjing? Penelitian Membuktikan Bahwa Salah Satu dari Peliharaan Ini Tidak Memiliki Simpati
 
Kelompok Islamis al Shabaab sering melakukan pemboman semacam itu di Somalia dan di tempat lain.
 
Tindakan-tindakan yang mereka lakukan tersebut sebagai bagian dari kampanyenya, untuk menggulingkan pemerintah pusat Tanduk Negara Afrika.
 
Mereka juga menetapkan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat terhadap hukum syariah Islam.***
 

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler