Kabar Terbaru, Rencananya Negara Arab Saudi akan Izinkan Jamaah Haji dan Umroh, Ini Syaratnya

6 April 2021, 17:54 WIB
foto: ilustrasi jamaah haji berada di Ka'bah /Prasetyo Bagus P//pixabay/Abdullah

KABAR BESUKI - Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan pada hari Senin, 5 April 2021 bahwa hanya orang yang diimunisasi terhadap COVID-19 yang akan diizinkan untuk melakukan umrah sepanjang tahun mulai dari awal Ramadhan, bulan puasa suci bagi umat Islam.

Kementerian haji dan umrah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tiga kategori orang akan dianggap diimunisasi jika mereka yang telah menerima dua dosis vaksin, mereka yang diberikan dosis tunggal setidaknya 14 hari sebelumnya, dan orang-orang yang telah sembuh dari infeksi. Dilansir Kabar Besuki dari Channel News Asia.

Hanya orang-orang tersebut yang berhak mendapatkan izin umrah, serta menghadiri sholat di Masjidil Haram di kota suci Mekkah.

Baca Juga: Wanita harus Tahu! Filler Bokong dan Payudara dapat Menyebabkan Kematian

Kebijakan tersebut secara efektif akan meningkatkan kapasitas operasional Masjidil Haram selama Ramadhan, menambahkan bahwa kondisi tersebut juga berlaku untuk masuk ke Masjid Nabawi di kota suci Madinah.

Kementerian mengatakan kebijakan tersebut dimulai dengan Ramadhan, yang akan dimulai akhir bulan ini, tetapi tidak jelas berapa lama itu akan berlangsung.

Juga belum jelas terkait kebijakan itu, yang muncul di tengah meningkatnya infeksi virus korona di kerajaan, akan diperpanjang hingga haji tahunan akhir tahun ini.

Baca Juga: Seorang Pria Warga Filipina Dikabarkan Tewas, Diduga Melakukan 300 Squat Setelah Melanggar Jam Malam

Arab Saudi telah melaporkan lebih dari 393.000 infeksi dan 6.700 kematian akibat COVID-19.

Kementerian kesehatan kerajaan mengatakan telah memberikan lebih dari lima juta dosis vaksin virus korona, di negara dengan populasi lebih dari 34 juta.

Pengumuman itu muncul setelah Raja Salman menggantikan menteri haji bulan lalu, kurang dari setahun setelah kerajaan menjadi tuan rumah jamaah haji paling kecil dalam sejarah modern karena pandemi.

Baca Juga: Bikin Baper, Inilah 3 Bukti Cinta Aldebaran dan Andin di Sinetron ‘Ikatan Cinta’ yang Saling Menguatkan

Mohammad Benten dibebastugaskan dari jabatannya dan digantikan oleh Essam bin Saeed, menurut keputusan kerajaan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA).

Pada akhir Juli tahun lalu, kerajaan itu menyelenggarakan ziarah haji yang diperkecil, salah satu dari lima rukun Islam dan suatu keharusan bagi muslim yang berbadan sehat setidaknya sekali seumur hidup mereka.

Hanya hingga 10.000 warga muslim Arab Saudi sendiri yang diizinkan untuk ambil bagian, jauh dari 2,5 juta muslim dari seluruh dunia yang berpartisipasi pada 2019. Tidak jelas berapa banyak jamaah yang akan diizinkan untuk haji tahun ini.

Baca Juga: Agar Tidur Nyenyak, Lakukan Beberapa Pose Yoga Ini Sangat Efektif Dilakukan di Malam Hari

Menurut surat kabar Okaz yang pro-pemerintah, hanya peziarah yang divaksinasi yang akan diizinkan tahun ini.

Dalam relaksasi pembatasan virus korona Oktober lalu, Arab Saudi membuka Masjidil Haram untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan dan sebagian melanjutkan umrah.

Umrah, ibadah yang bisa dilakukan kapan saja, biasanya menarik jutaan umat Islam dari seluruh dunia setiap tahun.

Baca Juga: Tetap Waspada, Haruskah Anda Mendapatkan Vaksin COVID-19 Sebelum Bertemu Bayi Baru Lahir?

Pihak berwenang mengatakan umrah akan diizinkan untuk kembali ke kapasitas penuh setelah ancaman pandemi mereda.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler