Link Streaming: China Luncurkan 3 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Berawak Shenzhou-12

17 Juni 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi peluncuran roket china bersama dengan tiga Astronotnya/ /Wiki Images/pixabay

KABAR BESUKI – China meluncurkan pesawat ruang angkasa pada Kamis, 17 Juni 2021 yang membawa tiga astronot ke bagian dari stasiun luar angkasa yang masih dalam pembangunan untuk tinggal terlama di orbit rendah Bumi untuk warga negara China.

Diketahui, Sebuah roket Long March 2F yang mengangkut Shenzhou-12, atau "Kapal Ilahi", menuju modul stasiun ruang angkasa Tianhe meluncur pada pukul 09.22 waktu Beijing (01.22 GMT) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut provinsi Gansu.

Perlu diketahui, Shenzhou-12 adalah misi ketiga dari 11, empat di antaranya akan diawaki diperlukan untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa penuh pertama China.

Baca Juga: Tips Memilih Nanas yang Baik untuk Dikonsumsi, Agar Diet Lebih Optimal dan Porsi Karbohidrat Tetap Terjaga

Konstruksi dimulai pada bulan April dengan peluncuran Tianhe, yang pertama dan terbesar dari tiga modul.

Pada kesempatan tersebut ada tiga astronot yang ikut bersama roket tersebut yakni Nie Haisheng, 56, Liu Boming, 54, dan Tang Hongbo, 45.

Mereka akan bekerja dan tinggal di Tianhe, tempat tinggal stasiun luar angkasa masa depan, selama tiga bulan.

Selama perjalanan mereka di Tianhe yang berbentuk silinder, sedikit lebih besar dari bus kota, ketiga pria itu akan menguji teknologi modul termasuk sistem pendukung kehidupannya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Rumah Favorit Anda dan Temukan Hal Tersembunyi Tentang Kehidupan Cinta Anda

Para pria juga akan dipantau bagaimana mereka berada di luar angkasa secara fisik dan psikologis untuk jangka waktu yang lama. Misi yang akan datang ke stasiun luar angkasa akan berlangsung selama enam bulan.

"Ini akan menjadi penerbangan awak pertama dalam fase (konstruksi) stasiun ruang angkasa, dan saya beruntung dapat memiliki 'tongkat pertama'," kata Nie, yang sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Reuters, Kamis, 17 Juni 2021.

Astronot veteran telah dipuji oleh timnya sebagai benteng stabilitas dan sosok guru yang terus-menerus menantang orang lain dengan pertanyaan-pertanyaan sulit.

"Selama kita memiliki dia di hati kita, kita tidak perlu takut," ujar astronot Wang Yaping, yang merupakan bagian dari tim cadangan Shenzhou-12.

"Di kru kami, kakak laki-laki Nie seperti jarum yang menenangkan laut," imbuhnya.

Liu Booming, seperti Nie, berasal dari kelompok astronot pertama yang dipilih pada 1990-an untuk program luar angkasa China.

Baca Juga: 10 Manfaat Minum Teh Hijau Dicampur dengan Lemon, Memiliki Banyak Khasiat dan Membantu Program Diet Sehat

Dikenal karena kecerdasannya, Liu sering dipanggil oleh rekan-rekannya sebagai "Zhuge Kecil", ahli strategi militer terkenal yang tinggal di China dua milenium lalu.

Pada misi Shenzhou-7 pada tahun 2008, Liu terkenal menggunakan linggis untuk membuka palka setelah tidak bisa untuk dibuka.

Mantan pilot angkatan udara Tang Hongbo, 45, berasal dari kelompok astronot berikutnya, dan dilatih selama lebih dari satu dekade sebelum dipilih untuk penerbangan luar angkasa pertamanya di Shenzhou-12.

"Saya sudah menunggu selama 11 tahun, dan akhirnya saya siap, dan saya dapat menyumbangkan kekuatan saya," ungkap Tang.

Sejak 2003, China telah meluncurkan enam misi berawak dan mengirim 11 astronot ke luar angkasa, termasuk Zhai Zhigang, yang melakukan perjalanan luar angkasa pertama China pada misi Shenzhou 2008.

Baca Juga: PMI Ungkap Kebutuhan Plasma Konvalesen Jawa Tengah Terpenuhi 91 persen di Saat Virus Covid-19 Makin Meluas

Sementara itu, Anda dapat menonton peluncuran roket China tersebut Klik disini

https://www.youtube.com/watch?v=-jn18hkOvu8

Sebagai informasi, pembangunan stasiun luar angkasa merupakan salah satu bagian dari peningkatan yang lebih luas untuk program luar angkasa China, yang terus mengoperasikan rover di sisi jauh bulan dan bulan lalu menempatkan rover yang disebut Zhurong di Mars.

Selain itu, China juga bukan bagian dari koalisi Stasiun Luar Angkasa Internasional. Faktanya, sejak 2011, undang-undang AS telah melarang NASA dan Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih untuk bekerja sama dengan rekan-rekan China mereka dalam kegiatan luar angkasa.

Baca Juga: Jika Anda Jarang Merasa Lapar di Pagi Hari, Ternyata Menunjukkan Adanya Masalah dalam Tubuh

Hal tersebut dapat dikecualikan jika kerja sama tersebut telah disetujui sebelumnya oleh Kongres.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS Space

Tags

Terkini

Terpopuler