KABAR BESUKI - Perkembangan teknologi yang semakin canggih nyatanya banyak manfaat yang didapat oleh manusia dan yang lainnya.
Seperti halnya alat komunikasi, dulunya alat komunikasi hanya berupa surat kini sudah ada ponsel pintar yang dapat berkomunikasi dengan menggunakan video.
Dilansir Kabar Besuki dari Youtube Pikiran Rakyat, namun beda dengan negara ini, Dubai telah berhasil membuat hujan buatan untuk mengatasi cuaca panas yang mencapai 50 derajat Celcius dengan menggunakan drone.
Drone tersebut terbang memasuki awan dan melepaskan muatan listrik. Hujan terbentuk menggunakan teknologi drone yang memberikan kejutan listrik kepada awan ' agar menggumpal dan menghasilkan presipitasi.
UEA termasuk salah satu negara paling kering di Bumi, penggunaan drone ini diharapkan dapat membantu meningkatkan curah hujan tahunan yang sedikit.
Curah hujan telah ditingkatkan dengan teknik yang dikenal sebagai penyemaian awan yang bertujuan meningkatkan kondensasi dengan harapan dapat memicu hujan.
Profesor Maarten Ambaum, yang mengerjakan proyek khusus ini mengatakann awal tahun ini bahwa UEA memiliki awan yang cukup untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya hujan.
Teknologi ini menggunakan drone untuk melepaskan muatan listrik ke awan, yang membantu tetesan air untuk bergabung dan saling menempel membentuk presipitasi.
'Ketika tetesannya menyatu dan cukup besar, mereka akan jatuh sebagai hujan,' kata Profesor Ambaum.
Teknologi drone penyemai hujan itu sudah diuji coba di Dubai dan menuai hasil yang positif.
Setelah mencapai awan, drone ini nantinya akan menembakkan arus listrik ke gumpalan awan.
Arus listrik yang ditembakkan itu kemudian akan mengubah muatan listrik yang terkandung di awan sehingga mengumpulkan molekul air yang menciptakan hujan.
Teknologi hujan buatan dari drone ini dikembangkan oleh para ilmuwan University of Reading di Inggris dengan memanfaatkan dana hibah dari Uni Emirat Arab.
Dengan suhu sepanas ini, hujan buatan diharapkan dapat membantu menurunkan tingginya suhu di Dubai
Hujan buatan sangat penting karena Dubai hanya mendapat rata-rata 101 mm curah hujan setiap tahun.
Hal ini membuat pertanian menjadi sulit dan memaksa UEA untuk mengimpor lebih dari 80 persen bahan makanannya.***