Nasib Penambang Emas Ilegal di Indonesia, Orang Miskin yang Mempertaruhkan Nyawa demi Kelangsungan Hidup

6 Mei 2022, 16:51 WIB
Ilustrasi tempat penambangan emas ilegal di Indonesia. /pixabay by The DigitalArtist/

KABAR BESUKI - Bumi Indonesia dikenal dengan simpanan emasnya yang kaya. Menarik para pencari keberuntungan dari seluruh negeri, terutama daerah-daerah yang lebih miskin dengan sedikit pilihan pekerjaan.

Dilansir dari Al Jazeera, media luar menyoroti pekerjaan penambangan ilegal yang kerap kali dilakukan beberapa warga negara Indonesia. Salah satunya di Kalimantan Timur Indonesia. Mereka mencari keberuntungan dengan mengais sisa penambangan emas yang dilakukan oleh perusahaan setempat.

Salah satu penambang yang diwawancarai (tidak ingin disebutkan namanya) mengaku sudah melakukan pekerjaan ini selama 30 tahun. Mereka sadar akan bahayanya tempat tambang tanpa adanya perlindungan dari pemerintah. Namun tetap mereka lakukan guna mencari nafkah dan keberlangsungan hidup.

Baca Juga: Hepatitis Akut Dapat Menular Lewat Saluran Pencernaan dan Pernafasan, Simak Cara Pencegahannya

Kegiatan penambangan emas ilegal memang merugikan, jika sampai terjadi longsor. Bahkan hal tersebut dapat membahayakan nyawa para penambang maupun masyarakat sekitar.

Pada tanggal 28 April lalu tercatat ada sekitar 12 pekerja terjebak longsor dan meninggal akibat kegiatan penambangan ilegal yang terjadi di Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.

Longsong di sekitar tambang nampak sudah menjadi kejadian biasa bagi pekerja. Longsor terjadi biasanya akibat dari hujan lebat dan keadaan tanah yang kurang stabil. Pemerintah sendiri sebenarnya tidak menyimpan angka resmi jumlah kematian di lokasi ilegal setiap tahunnya.

“Resiko terbesar disebuah tambang memang longsor, untungnya tidak terjadi pada saya, tetapi itu sering terjadi ketika orang mengejar kekayaan mereka alih-alih berfokus pada keselamatan mereka terlebih dahulu,” ujar salah satu penambang di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Erdogan Akan Lakukan Pemotongan Suku Bunga Akibat dari Inflasi yang Melonjak

Untuk menjaga dari tanah longsor, para penambang di tambang komunitasnya menggunakan blower untuk mengeringkan tanah di bawah tanah agar lebih stabil.

Itu artinya penambang ilegal bekerja secara manual dengan menggunakan alat keruk kecil untuk menggali dan memisahkan emas didalamnya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan ada hampir 9.000 tambang ilegal yang beroperasi di seluruh Indonesia, di mana sekitar seperempatnya adalah tambang emas.

Selain emas, Indonesia kaya akan mineral termasuk perak, tembaga, timah, platinum, dan bauksit. Negara Indonesia juga merupakan rumah bagi tambang Grasberg yang disetujui secara resmi yang terletak di Papua, tambang emas terbesar di dunia.

Nasir Buloh, Wakil Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), mengatakan penambang di lokasi ilegal menghadapi resiko yang lebih besar karena penolakan untuk meminta bantuan pihak berwenang ketika ada masalah di bawah tanah.

Berdasarkan hukum Indonesia, Pertambangan tanpa izin dapat dihukum pidana lima tahun penjara dan denda hingga 100 miliar rupiah.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Aljezeera

Tags

Terkini

Terpopuler