Puluhan Pengunjuk Rasa Ditembak Mati, oleh Pasukan Keamanan Myanmar

- 15 Maret 2021, 17:13 WIB
Demonstran Myanmar
Demonstran Myanmar /Reuters/Stringer

KABAR BESUKI - Pasukan keamanan Myanmar menembaki demonstran pro-demokrasi pada Senin 15 Maret 2021 menewaskan lima orang.

Dan sehari setelah puluhan pengunjuk rasa ditembak mati dan penyerang membakar beberapa pabrik yang didanai China di kota Yangon.

Pendukung pemimpin demokrasi yang ditahan Aung San Suu Kyi berbaris lagi, termasuk di kota kedua Mandalay dan kota barat Hakha, di mana demonstrasi berlangsung damai, dan di pusat kota Myingyan dan Aunglan, di mana polisi melepaskan tembakan.

Baca Juga: Sadikin Aksa Diperiksa Hari Ini Sebagai Tesangka, Tapi Malah Mangkir Panggilan Pemeriksaan, Ada Apa?

Baca Juga: Dalam Dua Bulan Terakhir Kasus Pasien Covid-19 di Indonesia Akhirnya Sudah Mengalami Penurunan

"Seorang gadis tertembak di kepala dan seorang anak laki-laki tertembak di wajah," kata seorang pengunjuk rasa berusia 18 tahun di Myingyan kepada Reuters melalui telepon. "Saya sekarang bersembunyi".

Outlet media Myanmar Now melaporkan tiga orang tewas di sana dan dua di kota Aunglan.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan menentang pihak berwenang, yang meningkatkan penggunaan kekerasan yang mengakibatkan puluhan orang terbunuh pada hari Minggu di hari paling berdarah sejak kudeta 1 Februari.

Serangan pembakaran pada hari Minggu memprovokasi komentar terkuat China tentang kekacauan yang mencengkeram tetangganya di Asia Tenggara, di mana banyak orang melihat China mendukung kudeta tersebut.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x