Demonstrasi Myanmar yang Tewaskan Gadis Usia 7 Tahun dan 164 Korban Lain, Disebut Junta Salah Pengunjuk Rasa

- 24 Maret 2021, 15:06 WIB
Barikade militer Myanmar untuk pengunjuk rasa,
Barikade militer Myanmar untuk pengunjuk rasa, /Reuters

KABAR BESUKI – Aktivis Myanmar merencanakan lebih banyak protes anti kudeta pada Rabu, 24 Maret 2021. Rencana itu termasuk pemogokan diam-diam dengan bisnis tutup dan seruan kepada orang-orang untuk tinggal di rumah.

Hal itu dilakukan setelah seorang gadis berusia tujuh tahun tewas di rumahnya ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan selama penumpasan di Mandalay.

Para pengunjuk rasa pro demokrasi juga mengadakan lebih banyak upacara lilin malam termasuk di distrik ibu kota komersial Yangon dan di Thahton di Negara Bagian Mon.

Baca Juga: Ternyata Mengkonsumsi Buah Sawo Manila dapat Meningkatkan Imunitas, Simak Ulasannya

Upacara lili malam itu dilakukan setelah staf pada upacara pemakaman di Mandalay mengatakan kepada Reuters pada Selasa, 23 Maret bahwa seorang gadis berusia tujuh tahun telah meninggal karena luka peluru.

Korban merupakan yang termuda sejauh ini dalam penumpasan terhadap oposisi yang menentang kudeta 1 Februari.

Tentara menembak ayahnya tetapi mengenai gadis yang duduk di pangkuannya di dalam rumah mereka, kata saudara perempuannya kepada media Myanmar Now.

Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Energi untuk Menghilangkan Kelesuan, Salah Satunya Kopi

Dua pria juga tewas di distrik itu, katanya. Pihak militer sendiri tidak segera melakukan komentar terhadap insiden tersebut.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x