"Mereka melakukan banyak kerusakan di Turkestan Timur," kata pria berusia 62 tahun itu.
Cavusoglu berpendapat bahwa ratifikasi perjanjian ekstradisi oleh Ankara tidak berarti "akan membebaskan warga Uighur ke China".
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Vaksin Prospeknya Kian Bagus, Bisa Dibuat 100 persen Hanya Pakai Komputer
Tetapi orang Uighur di Turki menekan pemerintah Erdogan untuk bergabung dengan gelombang baru sanksi Barat terhadap pejabat China atas tindakan mereka di Xinjiang.
Tweet Cavusoglu mengatakan dia dan Wang "membahas (potensi) kerja sama ekonomi" pada peringatan 50 tahun Ankara dan Beijing menjalin hubungan diplomatik.
"Kami takut tentang masa depan," kata pengunjuk rasa Rahile Seker.
"Apa yang akan terjadi pada anak-anak kita? Turki harus membuka matanya dan berdiri di samping orang-orang Uighur yang tidak bersalah".
Demonstran Feyzullah Kaymak mengatakan Turki harus bertanya kepada menteri luar negeri China apa yang terjadi di kamp-kamp itu.
"Kami ingin Turki bertanya kepada menteri luar negeri China apa yang terjadi di sana ... Kami ingin Turki mengangkat suaranya."