Ratusan Warga Uighur Memprotes Kunjungan Menteri China ke Turki

- 26 Maret 2021, 08:20 WIB
Muslim Uighur dan aktivis melakukan aksu protes menentang kunjungan Menlu China Wang Yi ke ibu kota Turki di depan Kedutaan Besar China di Ankara, Turki, 25 Maret 2021.
Muslim Uighur dan aktivis melakukan aksu protes menentang kunjungan Menlu China Wang Yi ke ibu kota Turki di depan Kedutaan Besar China di Ankara, Turki, 25 Maret 2021. /REUTERS/Cagla Gurdogan/

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera biru langit dari negara bagian yang memproklamasikan diri separatis Uighur di Turkestan Timur saat mereka berkumpul di kota tua bersejarah Istanbul sambil meneriakkan "China, hentikan genosida!"

Polisi Turki memaksa sekelompok kecil pengunjuk rasa untuk menjauh dari kedutaan besar China di Ankara.

Kelompok hak asasi percaya setidaknya satu juta orang Uighur dan sebagian besar minoritas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp yang tersebar di wilayah Xinjiang di barat laut China yang luas.

Baca Juga: Marcus Rashford Out dari Skuad Timnas Inggris, Nick Pope Akan Menjadi Starter Saat Menghadapi San Marino

Baca Juga: Kapal Ever Given Masih Terjebak di Terusan Suez, Memblokir Lalu Lintas dan Menyebabkan Pasokan Terhambat

Baca Juga: Penyebab Seseorang Merasa Tidak Berharga, Trauma Masa Kecil Bisa Jadi Penyebab dan Ini Solusinya

Beijing dengan tegas membantah tuduhan itu dan mengatakan sedang mengatur program pelatihan dan skema kerja untuk membantu memberantas ekstremisme di wilayah tersebut.

FRUSTRASI

Orang Uighur berbicara bahasa Turki dan memiliki ikatan budaya dengan sebagian besar Muslim tetapi negara yang secara resmi sekuler menjadikannya tujuan favorit untuk menghindari penganiayaan di kampung halaman.

"Saya frustrasi. Mengapa Turki menerima menteri luar negeri China?" pengunjuk rasa Abdullatif Ragip mengatakan kepada AFP.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel New Asia


Tags

Terkini

x