Dinilai Paling Ampuh, Vaksin Pfizer Tidak Bisa Menangkal Varian Mutasi Virus Corona dari Afrika Selatan

- 13 April 2021, 16:08 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer.
Ilustrasi vaksin Pfizer. /Antara/

Baca Juga: Virtual Police Beroperasi di Media Sosial, 200 Akun Telah Mendapat Peringatan

"Ini berarti varian Afrika Selatan mampu, sampai batas tertentu, menembus perlindungan vaksin," kata Stern.

Temuan baru ini cukup mengkhawatirkan, terutama ketika pemerintahan dan pakar kesehatan di seluruh dunia masih belum menyelesaikan berbagai masalah terkait vaksinasi massal.

Kemunculan varian-varian baru virus corona ini telah menimbulkan kemunduran rencana vaksinasi di beberapa negara, karena beberapa vaksin yang mereka miliki ternyata tidak mampu memberikan perlindungan optimal terhadap strain baru tersebut.

Baca Juga: Virtual Police Beroperasi di Media Sosial, 200 Akun Telah Mendapat Peringatan

Sebagai tanggapan terhadap munculnya strain baru, pembuat vaksin sedang memperdebatkan kemungkinan pemberian dosis vaksin ketiga, dengan tujuan memberikan pertahanan yang lebih baik dari kemungkinan infeksi lanjutan.

Pada bulan Februari, Pfizer dan BioNTech melaporkan bahwa mereka sedang bereksperimen dengan kemungkinan dosis ketiga vaksin mereka, sebagai upaya untuk lebih memahami sistem kekebalan manusia dalam merespon varian baru virus corona.

Menurut kepala ilmiah Pfizer, Mikael Dolsten, mengatakan jika ada kemungkinan nantinya individu akan menerima suntikan tambahan reguler dengan penyesuaian untuk beradaptasi dengan strain virus berbeda.

Baca Juga: Sambut Ramadhan serta Lestarikan Tradisi, Muslim Indonesia di Inggris Gelar ‘Munggahan’

"Tingkat mutasi pada virus saat ini lebih tinggi dari yang dibayangkan. Kemungkinan akan masuk akal jika nantinya kami akan melakukan suntikan tambahan," kata Dolsten.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Global News


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah