Indonesia Tersorot dan Disebut Bangsa yang Parah, Kenapa? Imam Besar Islamic Now York Beberkan Ini

- 2 Mei 2021, 13:57 WIB
Ilustrasi antigen
Ilustrasi antigen //Kabar Besuki./

KABAR BESUKI - Aksi pegawai kontrak dan pekerja harian lepas kantor Kimia Farma menjadi sorotan publik baru-baru ini.

Dengan adanya kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, lima orang pekerja kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima tersangka tersebut antara lain inisial, PM, DP, SP, MR dan RN. Salah satunya, yakni PM merupakan Plt Branch Manager Laboratorium Kimia Farma Medan yang berada di Jalan R.A. Kartini.

Baca Juga: Oknum Lurah di Solo Diberhentikan Karena DIduga Lakukan Pungli, Gibran: Kami Akan Kembalikan Uangnya

Tugasnya yakni, tersangka PM selaku Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandara Kualanamu mengkoordinasi keempat tersangka tersebut. Para tersangka kabarnya berhasil meraup keuntungan fantastis Rp1,8 miliar.

Dalam praktiknya sejak Desember 2020 lalu, para tersangka kabarnya berhasil meraup keuntungan fantastis Rp1,8 miliar.

Adanya hal tersebut, Imam  Besar Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali turut menyoroti.

 

Shamsi Ali menilai peristiwa ini menunjukkan kondisi bangsa Indonesia sudah parah.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Galamedia


Tags

Terkini

x