Indonesia Tersorot dan Disebut Bangsa yang Parah, Kenapa? Imam Besar Islamic Now York Beberkan Ini

- 2 Mei 2021, 13:57 WIB
Ilustrasi antigen
Ilustrasi antigen //Kabar Besuki./

Baca Juga: Arya Saloka Diseting Dibikin Koma dalam Peran, Ternyata Habis di Demo Sosok Ini

“Parah bangsa ini,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @ShamsiAli2 pada Minggu, 2 Mei 2021.

Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol. Panca Putra mengatakan motif para tersangka melakukan kejahatan tersebut adalah mendapatkan keuntungan.

Irjen Pol. Panca Putra menjelaskan, diperkirakan berdasarkan estimasi penggunaan layanan rapid test Covid-19 di Bandara Kualanamu sebanyak 200 orang per hari.

"Yang jelas petugas kami mengamankan barang bukti Rp149 juta dari tangan tersangka," katanya.

Baca Juga: Sedang Berpuasa Kok Malah Membuat Berat Badan Jadi Naik? Ternyata Ini Lho Penyebabnya

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedianews.com dengan judul "Imam Besar New York Ini Sebut Indonesia Sebagai Bangsa yang Parah, Kenapa Ya?"

Selain itu ia juga menyebutkan daur ulang rapid test Covid-19 oleh kelima orang tersebut dilakukan di laboratorium Kantor Kimia Farma di Jalan R.A. Kartini Medan.

"Oleh para pelaku, stik yang sudah digunakan, dikumpulkan. Kemudian dicuci, dibersihkan dan dikemas kembali. Selanjutnya dikirim ke Bandara Kualanamu," ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 98 ayat (3) Jo pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Galamedia


Tags

Terkini

x