WHO: India Menyumbang 46 Persen Kasus Positif dan Seperempat Kematian Akibat Covid-19 di Dunia dalam Seminggu

- 6 Mei 2021, 09:13 WIB
Lokasi keramatorium di Giddenahalli, Bengaluru, India
Lokasi keramatorium di Giddenahalli, Bengaluru, India /Samuel Rajkumar/REUTERS

KABAR BESUKI - India saat ini menjadi negara dengan kasus positif dan kematian COvid-19 yang paling tinggi di seluruh dunia.

Menurut laporan WHO pada Rabu 5 Mei 2021, India telah menyumbang 46 persen dari kasus Covid-19 di seluruh dunia dalam satu minggu, serta satu dari empat kematian atau sekitar 25 persen secara global.

Hal ini juga diakibatkan oleh varian baru virus corona yang berasal dari India, dikabarkan jauh lebih menular. Akibatnya rumah sakit kehabisan tempat tidur dan oksigen yang diperlukan untuk merawat pasien yang terinfeksi.

Baca Juga: 4 Makanan Sehat Ini Justru Bisa Berbahaya Bagi Tubuh Hingga Bisa Sebabkan Keracunan

Banyaknya pasien yang tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat telah membuat angka kematian di India melonjak. Banyak orang yang meninggal di ambulans dan tempat parker.

Kamar jenazah dan krematorium pun juga meluap karena mereka tidak mampu menahan gelombang kasus kematian yang hampir mencapai 4 ribu korban jiwa perharinya.

WHO dalam laporan epidemiologi mingguannya melaporkan adanya 5,7 juta kasus baru dan lebih dari 93 ribu kematian akibat Covid-19 pada minggu lalu, seperti dilansir dari Reuters.

India melaporkan hampir 2,6 juta kasus positif baru dan 23.231 kematian. Kasus positif India mengalami kenaikan sebesar 20 persen dari minggu sebelumnya.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Susah Kencing Saat Berpuasa yang Bisa Anda Lakukan, Salah Satunya Perbanyak Minum Air Mineral

Angka-angka tersebut adalah angka resmi, yang dimana para ahli yakin masih ada beberapa kasus positif dan kematian yang tidak dilaporkan karena sistem kewalahan.

Peningkatan kasus di India ini juga menyebar ke negara-negara tetangga yang berada di wilayah Asia Selatan seperti Nepal.

Nepal dilaporkan mengalami peningkatan kasus Covid-19 sebesar 137 persen kasus menjadi 31.088 pada pekan lalu.

Selain Nepal, berdasarkan keterangan WHO Srilanka juga juga mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Pada Selasa 4 Mei, India menjadi negara kedua yang mencatat 20 juta kasus positif, setelah Amerika Serikat. Kematian akibat virus korona India naik dengan rekor 3.780 selama 24 jam terakhir.

Baca Juga: 4 Makanan yang Mengandung Karbohirat Ini Justru Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Anda!

Kementerian Kesehatan India juga melaporkan infeksi harian yang mencapai 382.315 kasus dalam satu hari.

Dengan meningkatkan angka positif dan kematian di India, pemerintah masih enggan untuk memberlakukan lockdown karena khawatir hal itu akan memperburuk ekonomi negaranya.

Perdana Menteri India, Narendra Modi telah menjadi sasaran kritik karena tidak bertindak cepat dalam mengatasi gelombang kedua pandemi virus corona.

Selain itu, meningkatnya kasus positif dan kematian di negara tersebut juga kemungkinan diakibatkan karena festival keagamaan dan demonstrasi politik yang diikuti oleh puluhan ribu orang.

Baca Juga: India Akan Mengalami Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 yang ‘Tidak Dapat Dihindari', Ini Menurut Pakar Ilmiah 

Acara-acara tersebut menurut banyak peneliti telah mengakibatkan 'super spreader' atau penyebaran masal di tempat umum.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

x