KABAR BESUKI - Meningkatnya konflik kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina telah membuat sejumlah bangunan-bangunan penting di Gaza hancur.
Salah satu yang dilaporkan mengalami kerusakan parah adalah klinik Al-Rimal yang dilaporkan sebagai satu-satunya laboratorium pengujian Covid-19 di Gaza.
Klinik tersebut rusak berat pada hari Senin 17 Mei setelah sebuah bangunan di dekatnya dihantam oleh serangan udara dari Israel.
Akibatnya pengujian Covid-19 di Gaza dan sekitarnya harus mengalami penghentian untuk sementara karena kurangnya fasilitas medis untuk pengujian, sebagaimana dilansir dari Now This News.
Gaza sendiri menjadi salah satu dari sekian negara di dunia yang memiliki tingkat kasus positif Covid-19 yang tinggi.
Disamping itu tingkat vaksinasi di di wilayah itu juga sangat rendah, terlebih lagi karena adanya konflik kekerasan yang terjadi sekarang, vaksinasi bukanlah hal yang menjadi sorotan utama di sana.
Baca Juga: Berat Badan tak Kunjung Turun Meski Sudah Diet Ketat? Ternyata Ini Penyebabnya
Juru bicara kementerian kesehatan Gaza mengatakan serangan udara Israel telah mengancam untuk merusak upaya wilayah tersebut untuk memerangi Covid-19.
Seperti dikutip dari Our World in Data, Palestina memiliki 304 ribu kasus positif Covid-19 di negaranya, dengan kesembuhan mencapai 294 ribu.
Kemudian warga yang meninggal akubat Covid-19 sebanyak 3.437 orang.
Menurut keterangan WHO, setidaknya ada 18 rumah sakit dan klinik kesehatan yang telah hancur di Palestina karena serangan yang dilakukan oleh Israel.
Baca Juga: Minum Kopi Ternyata Bisa Percepat Penurunan Berat Badan lho, Begini Caranya
Selain fasilitas kesehatan yang hancur akibat serangan udara dari Israel, beberapa hari sebelumnya gedung yang menaungi kantor media juga ikut hancur.
Gedung yang juga menjadi lokasi kantor Al Jazeera dan Associated Press (AP) juga hancur akibat serangan udara Israel.
Gedung Kahil Universitas Islam Gaza yang menampung perpustakaan dan pusat pendidikan juga hancur.
Menurut keterangan, militer Israel memberi waktu penghuni gedung untuk keluar dari lokasi dalam satu jam.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Krisdayanti Berikan Pesan Menyentuh Ini untuk Putrinya
Hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur atau dalam keadaan rusak berat.
Dikutip dari Reuters, pejabat kesehatan di Gaza melaporkan 217 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 63 anak-anak dan 1.400 orang mengalami luka-luka semenjak konflik kekerasan terjadi pada tanggal 10 Mei 2021.
Pemerintah Israel melaporkan sebanyak 12 warganya telah terbunuh akibat serangan dari Palestina, termasuk dua anak-anak.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Minta Jokowi Undang Presiden Palestina dan PM Israel Selesaikan Konflik di Gaza
Konflik yang terjadi saat ini adalah yang paling serius antara militan Palestina dan Israel dalam beberapa tahun.***