Konflik di Jalur Gaza Semakin Memanas, Mesir Diminta untuk Menengahi Pertempuran Israel dan Palestina

- 19 Mei 2021, 16:25 WIB
Peristiwa pertempuran di jalur Gaza
Peristiwa pertempuran di jalur Gaza /@gangsempoi/Instagram

KABAR BESUKI - Mesir diminta menggunakan pengaruh regionalnya dengan menengahi pertempuran Israel dengan Hamas Palestina. Konflik yang memasuki pekan kedua itu telah menelan korban lebih dari 200 jiwa.

"Di wilayah di mana negara-negara di kawasan sedang memperluas hubungan mereka dengan Israel, Mesir memiliki kepentingan pribadi yang memanfaatkan kedekatan geografisnya dengan Gaza untuk meningkatkan kekuatan diplomatiknya," kata Tariq Baconi, seorang analisis di International Crisis Group.

Dilansir Kabar Besuki dari AFP, Selasa, 18 Mei 2021, delegasi intelijen Mesir di wilayah Israel dan Palestina, telah mendukung Kairo sebagai perantara perdamaian. 
 
 
Delegasi yang bekerja selama beberapa hari terakhir itu terdiri atas pejabat intelijen Mesir.
 
Sementara itu, Pejabat tinggi militer Amerika Serikat (AS) memperingatkan, konflik Israel Palestina terkini menciptakan ketidakstabilan di luar Gaza.
 
Chairman Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan, tidak ada kepentingan untuk melanjutkan pertempuran.
 
Milley mengatakannya saat berbicara kepada wartawan ketika terbang ke Brussels, Belgia, untuk pertemuan NATO.
 
 
Ia mendesak Palestina dan Israel menyudahinya, sama dengan komentar dari Presiden Joe Biden yang mendukung gencatan senjata.
 
"Ada sejumlah besar korban dan saya hanya berpikir bahwa tingkat kekerasan tidak stabil di luar wilayah Gaza yang terbatas," kata Milley dikutip dari AFP pada Selasa, 18 Mei 2021.
 
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres telah memperingatkan bahwa pertempuran lebih lanjut dapat menjerumuskan kawasan itu ke dalam "krisis yang tidak dapat dikendalikan." Dia memohon agar kekerasan yang "sangat mengerikan" segera diakhiri.
 
PBB juga memperingatkan kekurangan bahan bakar di Gaza, Palestina yang dapat menyebabkan rumah sakit dan fasilitas lain kehilangan daya. 
 
 
Lynn Hastings, wakil koordinator khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, mengatakan bahwa dia telah mengimbau otoritas Israel untuk mengizinkan PBB membawa bahan bakar dan pasokan tetapi diberitahu itu tidak aman.
 
Kabar terbaru dari konflik Israel Palestina hari ini, Gaza mengalami serangan terberatnya dan Dewan Keamanan (DK) PBB akan rapat darurat.
 
Pada Selasa, 18 Mei 2021, DK PBB akan gelar rapat darurat untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina terkini yang telah menewaskan lebih dari 220 orang, mayoritas adalah warga Palestina.
 
Sementara itu Israel terus melakukan bombardir harian terberatnya di Gaza tadi malam, Rabu, 19 Mei 2021.
 
 
Serangan udara Israel menggempur Gaza sejak 10 Mei setelah Hamas yang berkuasa di sana menembakkan serentetan roket, menyusul bentrok Israel Palestina di Yerusalem timur.
 
Serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan 213 warga Palestina termasuk 61 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.400 orang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: AFP


Tags

Terkini

x