Isaac Herzog Jadi Presiden Baru Israel, Sosok yang Lemah Lembut, Hormat dan Hambar Dari Pada yang Dahulu

- 4 Juni 2021, 14:10 WIB
Presiden baru Israel Isaac Herzog
Presiden baru Israel Isaac Herzog /@duniapunyacerita/Instagram

KABAR BESUKI - Isaac Herzog terpilih sebagai presiden baru Israel. Dia dikenal sebagai politisi veteran yang berbicara lembut dan kakeknya pernah menjadi kapala rabi atau imam Yahudi Palestina.

Pemilihan Isaac Herzog oleh anggota Parlemen atau Knesset sebagai presiden baru Israel, dengan latar belakang pertimbangan koalisi yang dapat mengakhiri cengkeraman lama Benjamin Netanyahu pada kekuasaan sebagai perdana menteri negara itu, adalah bagian yang simetris dan tentu saja simbolis.

Herzog akan menggantikan Presiden Reuven Rivlin yang mengakhiri masa jabatannya bulan depan.
 
 
"Kami harus mempertahankan posisi internasional Israel dan nama baiknya di keluarga bangsa, memerangi anti-semitisme dan kebencian terhadap Israel, dan melestarikan pilar demokrasi kami," kata Herzog dalam sambutannya seperti dikutip Kabar Besuki dari Reuters, Rabu, 2 Juni 2021.
 
Herzog merupakan politikus senior kiri-tengah di Israel. Dalam pemilihan presiden ini, ia berhasil mengalahkan Miriam Peretz, seorang akademikus wanita, dengan perolehan suara 87 berbanding 26.
 
Jabatan publik terbarunya adalah sebagai kepala Badan Yahudi untuk Israel, yang mendorong imigrasi.
 
Sebelumya ia adalah seorang pengacara, anak dari mendiang presiden Israel Chaim Herzog, yang juga menjabat sebagai duta besar Israel untuk PBB.
 
 
Dia dikenal dengan julukan masa kecilnya "Bougie", kombinasi dari kata Ibrani untuk boneka "buba" dan kata untuk mainan yang digunakan oleh anak-anak Prancis, "joujou".
 
Dalam sambutannya, Herzog menyinggung soal konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza baru-baru ini. 
 
Pasalnya pertempuran itu memicu konflik horizontal yang jarang terjadi di antara mayoritas Yahudi dan minoritas Arab di kota-kota Israel.
 
"Sangat penting, sangat penting, untuk merawat luka terbuka yang telah terbuka di masyarakat kami baru-baru ini," kata Herzog di parlemen.
 
Jabatan presiden di Israel lebih banyak sekadar seremonial dan sebagai simbol mempromosikan persatuan di antara kelompok etnis dan agama. 
 
Adapun pemegang kekuatan eksekutif tetap ada di tangan perdana menteri.
 
Total 120 anggota Knesset memilih Herzog daripada Miriam Peretz, yang dipandang lebih dekat dengan kubu politik konservatif dan nasionalis negara itu, untuk menggantikan Presiden Reuvin Rivlin yang populer yang berasal dari partai Likud, separtai dengan Netanyahu.
 
 
Partai Buruh yang dulu kuat yang dipimpin oleh Herzog, seorang pengacara kaya, kehilangan pengaruh dalam rekonfigurasi politik Israel ke arah kanan di bawah Netanyahu.
 
Herzog tidak biasa di dunia politik Israel yang macho, sering kejam karena ia dianggap lebih lembut berbicara, hormat, dan bahkan hambar daripada banyak orang sezamannya.
 
Netanyahu, yang tidak berhasil menentang ambisi Rivlin untuk peran yang sama, tidak mengungkapkan preferensi antara Herzog dan Peretz sebelum pemilihan. 
 
 
Beberapa pengamat menyatakan dia tidak ingin mendukung kuda yang salah untuk presiden, posisi yang memegang kekuasaan untuk mengampuni pelanggaran pidana di bawah "hukum dasar" negara itu.

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x