KABAR BESUKI - Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza pada Rabu pagi, 16 Juni 2021 setelah gerilya di wilayah Palestina mengirim balon pembakar ke selatan negara itu, dalam konflik pertama antara kedua belah pihak sejak gejolak di bulan Mei di mana ratusan orang terbunuh.
Serangan itu adalah yang pertama di bawah pemerintahan koalisi baru yang dipimpin oleh Naftali Bennett, yang mengambil alih pada Minggu setelah menggulingkan mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu.
Dan mereka datang ketika lebih dari seribu demonstran ultranasionalis yang membawa bendera Israel menyerbu Kota Tua Yerusalem pada hari Selasa, dengan sejumlah polisi dikerahkan dan pemantau internasional mendesak ketenangan.
Baca Juga: Ini Efek Samping Mengonsumsi Minuman Bersoda, Bahkan Saat Melakukan Diet Rutin
Menurut sumber-sumber Palestina, angkatan udara Israel menargetkan setidaknya satu situs di timur Khan Yunis di selatan Jalur Gaza, yang merupakan rumah bagi sekitar dua juta orang.
Seorang jurnalis foto AFP di Khan Yunis melihat ledakan tersebut.
Angkatan Pertahanan Israel mengatakan bahwa dalam menanggapi balon pembakaran, jet tempurnya menyerang kompleks militer milik organisasi teror Hamas.
Baca Juga: 8 Tips Merawat Tubuh dengan Body Wrap: Bantu Hilangkan Lemak, Strech Mark Hingga Kencangkan Kulit
Ia menambahkan bahwa, fasilitas dan tempat pertemuan untuk operasi teror di Khan Yunis menjadi sasaran. Sejauh ini belum ada indikasi korban jiwa.