Korea Selatan Berikan Bantuan Kepada Myanmar Mencapai 13 Miliar Rupiah untuk Bantuan Kemanusiaan

- 21 Juni 2021, 09:40 WIB
Korea Selatan Berikan Bantuan Kepada Myanmar Sebesar 13 Miliar Rupiah untuk Bantuan Kemanusiaan
Korea Selatan Berikan Bantuan Kepada Myanmar Sebesar 13 Miliar Rupiah untuk Bantuan Kemanusiaan /Rizqi A/PIXABAY

KABAR BESUKI - Korea Selatan sebelumnya memberikan sumbangan hingga 300 ribu USD, atau setara dengan Rp4.3 miliar kepada Myanmar. 

Donasi tersebut diberikan lewat inisiatif bantuan kemanusiaan Myanmar yang dikepalai PBB.
 
Data layanan pelacakan keuangan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) yang diakses pada Kamis menunjukkan bahwa Korea Selatan telah membayarkan kontribusinya pada 24 Mei lalu ke Dana Kemanusiaan Myanmar.
 
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Channel News Asia, Kamis 17 Juni 2021, Dana tersebut menyerukan sekitar USD276 juta atau lebih dari 3 triliun rupiah untuk membantu Myanmar, di mana sekitar 800 orang lebih tewas sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada kudeta Februari. 
 
Junta Myanmar memulai tindakan keras berdarah terhadap protes pro-demokrasi, menambah perjuangan negara itu dengan pandemi virus korona.
 
Korea Selatan diketahui telah lama memiliki hubungan dengan Myanmar, dan pemantau PBB mengatakan Pyongyang memasok senjata ke negara Asia Tenggara tersebut.
 
 
Disebutkan juga bahwa kedua negara sedang menyelidiki kerja sama terkait rudal.
 
PBB bahkan menyatakan tengah menyelidiki kerja sama rudal antara kedua negara itu.
 
Korea Selatan (Korsel) juga menambahkan dengan memberikan sumbangan US$ 600.000 atau lebih dari 8 miliar rupiah untuk upaya PBB mendukung Myanmar, namun telah menangguhkan pertukaran pertahanan dan melarang ekspor senjata juga barang-barang strategis lainnya ke negara tersebut.
 
Namun, Korsel menangguhkan pertukaran pertahanan dan melarang ekspor senjata dan barang-barang strategis lainnya ke negara Asia Tenggara itu.
 
 
Myanmar diketahui juga memiliki hubungan baik dengan Tiongkok. 
 
Negara pimpinan Xi Jinping itu berupaya keras supaya Dewan Keamanan PBB tidak melahirkan resolusi yang mengembargo senjata dan ekonomi Myanmar. 
 
Lebih dari tiga pertemuan DK PBB berakhir tanpa solusi konkret karena Tiongkok menggunakan hak vetonya.
 
Pasca pertemuan menteri luar negeri ASEAN dengan menteri luar negeri Tiongkok, Beijing menegaskan posisinya untuk mendukung Myanmar menemukan solusinya sendiri. 
 
 
Menteri Luar Negeri Wang Yi memastikan bahwa kebijakan bersahabat Tiongkok-Myanmar tidak akan terpengaruh oleh situasi domestik atau tekanan eksternal.
 
Baru-baru ini, Duta Besar Myanmar untuk PBB yang menentang kudeta Kyaw Moe Tun menyerukan agar DK memiliki strategi yang efektif untuk menekan junta militer. 
 
Dia bahkan mengatakan, semestinya nyawa lebih dari 800 orang bisa selamat jika komunitas internasional bergerak cepat dan efektif.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: CNA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x