Pada awal bulan ini, Kementerian Haji dan Umroh menangguhkan sementara pendaftaran untuk melakukan shalat dan umrah di Masjidil Haram.
Hal ini untuk memungkinkan para jamaah menjalankan ibadah mereka dengan lancar dan petugas menyelesaikan pekerjaan sanitasi di Masjidil Haram pada musim haji tahun ini.
Sementara itu, menurut cuitan di Twitter Haramain Sharifain, penerbangan langsung diizinkan dari semua negara kecuali India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, dan Lebanon.
Baca Juga: Menkes Ungkap Penyebab Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman: Ada Beban Sosial
Penerbangan yang berasal dari 10 negara tersebut diharuskan menjalani karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Arab Saudi.
Selain karantina, para jamaah wajib telah menerima vaksin Covid-19 secara lengkap baik vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson (J&J).
Vaksinasi lengkap yang melibatkan vaksin buatan China diperlukan bersama dengan dosis penguat dari suntikan Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau J&J.
Lebih lanjut, umroh hanya diperbolehkan bagi jamaah berusia 18 tahun ke atas, serta kedatangan melalui agen umroh yang telah disahkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.***