Pembunuhan Terjadi pada Pemimpin Rohingya di Kamp Pengungsi, Kelompok Hak Asasi Mendesak Penyelidikan

- 3 Oktober 2021, 08:30 WIB
Pembunuhan Terjadi pada Pemimpin Rohingya di Kamp Pengungsi, Kelompok Hak Asasi Mendesak Penyelidikan
Pembunuhan Terjadi pada Pemimpin Rohingya di Kamp Pengungsi, Kelompok Hak Asasi Mendesak Penyelidikan /Foto: Reuters/ Mohammad Ponir Hossain//

“Sangat penting bagi para pengungsi untuk diberikan keamanan di kamp-kamp sampai mereka dapat kembali. Ketika pemerintah mengatakan akan membawa para pelaku ke pengadilan, pemerintah juga harus memastikan bahwa mereka diadili dalam pengadilan yang adil dan ada transparansi dalam penyelidikan," tambahnya.

Baca Juga: Korea Utara Ngaku Siap Damai dan Akhiri Perang dengan Korea Selatan, Berikut Syaratnya

Mohibullah dikenal sebagai seorang moderat yang mengadvokasi Rohingya untuk kembali ke Myanmar dengan hak-hak mereka ditolak selama beberapa dekade penganiayaan.

Dia adalah pemimpin Masyarakat Rohingya Arakan untuk Perdamaian dan Hak Asasi Manusia, yang didirikan pada 2017 untuk mendokumentasikan kekejaman terhadap Rohingya di negara asal mereka Myanmar dan memberi mereka suara dalam pembicaraan internasional tentang masa depan mereka.

Tetapi profil tingginya membuatnya menjadi sasaran kelompok garis keras dan dia menerima ancaman pembunuhan. “Jika saya mati, saya baik-baik saja. Saya akan memberikan hidup saya,” katanya saat itu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinked mengatakan dalam sebuah posting Twitter pada Kamis malam bahwa AS sangat terganggu oleh pembunuhannya.

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) juga mengutuk pembunuhan tragis dan mendesak pihak berwenang Bangladesh untuk mengambil tindakan segera terhadap para pelaku.

Baca Juga: Empat Warga Palestina Tewas Terbunuh Serangan Militer Israel

“UNHCR berhubungan dengan lembaga penegak hukum dan otoritas pemerintah yang bertugas menjaga keselamatan dan keamanan para pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp tersebut,” kata badan tersebut.

Pemerintah Bangladesh telah berjanji untuk mengambil tindakan terhadap para pembunuh Mohibullah.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkait

Terkini

x