Singapura Andalkan Kortikosteroid untuk Pasien Covid-19 yang parah dan Terapi Antibodi Gejala Ringan

- 6 Oktober 2021, 17:00 WIB
 ilustrasi Singapura Andalkan Kortikosteroid untuk Pasien Covid-19 yang parah dan Terapi Antibodi untuk Gejala Ringan
ilustrasi Singapura Andalkan Kortikosteroid untuk Pasien Covid-19 yang parah dan Terapi Antibodi untuk Gejala Ringan //Pexels/Dids/

Baca Juga: Posisi HP Amel Dibuang Ternyata Ada di Hutan, Pelakunya Ada di Jawa Barat Bukan dari Keluarga

Sementara itu, terdapat 34 pasien dengan kasus Covid-19 dirawat di unit perawatan intensif.

Lebih lanjut, dua terapi antibodi baru-baru ini diberikan otorisasi sementara dibawah Rute Akses Khusus Pandemi oleh Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA).

Terapi antibodi ini digunakan untuk merawat pasien yang menderita Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

"Salah satu antibodi yang mulai kami gunakan adalah obat yang disebut sotrovimab, dan casirivimab-imdevimab adalah salah satu yang akan segera digunakan secara klinis di Singapura," kata Dr Vasoo, dikutip Kabar Besuki dari laman CNA.

Baca Juga: Artikel Wanita Muslim Haram Pakai BH, Tulisan Tersebut Sudah Dihapus dari Pencarian Google

Casirivimab-imdevimab, yang dibuat oleh Roche-Regeneron, telah diberi otorisasi sementara pada 21 September 2021.

HSA mengatakan data klinis dari studi Fase 3 menunjukkan bahwa casirivimab-imdevimab menunjukkan pengurangan 70 persen dalam risiko untuk berkembang menjadi membutuhkan perawatan akut di rumah sakit atau kematian karena Covid-19.

Sotrovimab diberikan otorisasi sementara pada 30 Juni lalu. HSA mengatakan data klinis uji coba menunjukkan obat itu menunjukkan pengurangan 79 persen dalam risiko relatif perkembangan untuk membutuhkan perawatan akut di rumah sakit atau kematian akibat Covid-19.

Tahun lalu, obat antivirus remdesivir yang awalnya dibuat untuk mengatasi Ebola secara kondisional disetujui untuk merawat pasien Covid-19 di Singapura.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini