Vladimir Putin mengatakan pembeli gas Rusia harus membuka rekening rubel di bank Rusia.
Dari rekening inilah pembayaran akan dilakukan untuk pengiriman gas mulai 1 April 2022.
"Jika pembayaran tersebut tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai default dari pihak pembeli, dengan semua konsekuensi berikutnya. Tidak ada yang menjual kami apa pun secara gratis, dan kami juga tidak akan melakukan amal yaitu, kontrak yang ada akan dihentikan," bunyi pernyataan Vladimir Putin.
Baca Juga: Will Smith Pukul Chris Rock di Atas Panggung Oscar Usai Mengucapkan Lelucon yang Menghina Istrinya
Tidak segera jelas apakah dalam praktiknya mungkin ada cara bagi perusahaan asing untuk melanjutkan pembayaran tanpa menggunakan rubel, yang telah dikesampingkan oleh Uni Eropa dan G7.
Italia mengatakan telah melakukan kontak dengan mitra Eropanya untuk memberikan tanggapan tegas kepada Rusia, menambahkan cadangan gasnya sendiri akan memungkinkan kegiatan ekonomi berlanjut bahkan jika terjadi gangguan.
Sementara itu, perusahaan energi Jerman mengatakan mereka sedang dalam pembicaraan dekat dengan Berlin tentang bagaimana menanggapi kemungkinan gangguan pasokan dan menyusun peta jalan tentang apa yang harus dilakukan jika Rusia menghentikan ekspor gas.***