Media Israel Laporkan Bahwa Penyelidikan Shireen Abu Akleh Tidak Akan Dilakukan

- 20 Mei 2022, 16:13 WIB
Media Israel melaporkan bahwa mereka tidak akan lakukan penyelidikan terkait kasus Shireen Abu Akleh
Media Israel melaporkan bahwa mereka tidak akan lakukan penyelidikan terkait kasus Shireen Abu Akleh /Foto: Reuters/ Ammar Awad//

KABAR BESUKI - Menurut Media Israel, militer Israel tidak berencana untuk menyelidiki pembunuhan jurnalis Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh.

Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer Israel percaya penyelidikan yang melibatkan tentara Israel sebagai tersangka menyebabkan oposisi dalam masyarakat Israel, menurut surat kabar Haaretz pada Kamis.

Abu Akleh, 51 tahun, dibunuh oleh seorang tentara Israel pada Rabu, menurut saksi dan rekan yang hadir ketika dia ditembak saat meliput serangan militer Israel di Jenin Tepi Barat.

Baca Juga: Warga AS Lakukan Penghormatan Kepada Jurnalis Shireen Abu Akleh: Dia adalah Suara Kami

Menanggapi laporan tersebut, keluarga Abu Akleh mengatakan mereka tidak terkejut jika tentara militer Israel yang terlibat tidak menyelidiki kematiannya.

"Kami mengharapkan ini dari pihak Israel. Itu sebabnya kami ingin berpartisipasi dalam penyelidikan," kata keluarga.

"Kami ingin meminta pertanggungjawaban siapapun yang bertanggung jawab atas tindakan ini," lanjutnya.

"Kami mendesak Amerika Serikat khususnya, karena dia adalah warga AS, dan masyarakat internasional agar membuka penyelidikan yang adil dan transparan untuk mengakhiri kasus pembunuhan," terangnya.

Baca Juga: Israel Tangkap Pengusung Jenazah Peti Mati Shireen Abu Akleh Palestina: Tidak Berhubungan dengan Pemakaman

Wartawan veteran yang tinggal di Yerusalem Timur itu adalah warga AS, dia menghabiskan hampir tiga dekade meliput Tepi Barat di jalur Gaza.

Pada hari dia dibunuh, Abu Akleh menggunakan helm dan rompi yang ditanda dengan jelas dengan kata tekan.

Dia ditembak dibagian belakang leher, di ruang kecil antara helm dan rompi, tembakan terus terjadi ketika rekan-rekan dan orang-orang di sekitar berusaha membantu Abu Akleh.

Keluarga Abu Akleh menerima jaminan bahwa, pemerintah AS akan menyelidiki kasus tersebut, dilansir Kabar Besuki dari Al-Jazeera.

Baca Juga: Kim Jong Un Kecam Terhadap ‘Ketidakmatangan’ Para Pejabat dalam Tanggapi Kasus COVID-19 di Korea Utara

Fragmen peluru diambil dari tubuh Abu Akleh tetapi otoritas Palestina menolak memberikan bukti kepada Israel.

Mereka mengatakan bahwa, Israel memiliki sejarah panjang tidak menyelidiki kematian warga Palestina dengan benar.

Dan hanya mengeluarkan hukuman ringan atau peringatan kepada tentaranya yang telah melakukan pembunuhan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x