Liburan Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kematian lho, Ahli Ungkap Alasannya!

- 17 Mei 2021, 09:08 WIB
ilustrasi liburan
ilustrasi liburan /pixabay

Kelompok intervensi diberi saran untuk diet dan melakukan aktivitas fisik tertentu. Sebalinya, para partisipan pada kelompok kontrol tidak diberi intervensi pada kesehatan dan gaya hidup.

Pada penelitian tersebut, para peneliti menemukan risiko penyakit kardiovaskular berkurang pada kelompok intervensi pada penelitian 5 tahun pertama. Namun ada 15 tahun kemudaian, ada lebih banyak kematian pada kelompok intervensi.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Berharap Tragedi Kemanusiaan di Palestina Segera Diakhiri

Seorang peneliti bernama Timo Strandberg mengatakan bahwa, kerusakan yang disebabkan oleh gaya hidup intensif terkonsentrasi di subkelompok pria dengan waktu liburan lebih pendek setiap tahun.

Partisipan yang mengambil tiga pekan atau kurang liburan tahunan memiliki risiko 37 persen lebih besar untuk meninggal dibandingkan mereka yang mengambil liburan lebih dari tiga pekan.

Baca Juga: Alasan Mengapa Israel Tak Pernah Musnah dan Tetap Eksis Keberadaannya, Ustadz Abdul Somad Beberkan Jawabannya

Hal ini dikarenakan, para partisipan dengan liburan yang lebih pendek bekerja lebih banyak dan tidur lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang lebih lama menikmati waktu liburan. Gaya hidup yang penuh tekanan tersebut, membuat para partisipan yang tidak memiliki waktu liburan lebih rentan stres dan mudah terserang penyakit.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Science Alert


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x