LATIHAN Soal UTBK 2022: Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal-Soal TKA Soshum Sosiologi

- 17 Maret 2022, 14:17 WIB
Ilustrasi latihan soal UTBK 2022.
Ilustrasi latihan soal UTBK 2022. /pixabay.com.

KABAR BESUKI – UTBK 2022 akan segera dilaksanakan dalam beberapa waktu dekat ini. Persiapan yang matang sebelum pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tentunya harus disiapkan secara matang oleh para siswa.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Kabar Besuki dari Shabrina Alfari selaku mentor dari Bimbel Online ternama di Indonesia, pada Kamis, 17 Maret 2022, soal-soal sosiologi.

Berikut adalah pembahasannya.

  1. Lembaga Sosial dan Mobilitas Sosial

Subtopik :  Lembaga Sosial

Pemerintah Pusat dan Daerah menjamin akses setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu melalui kebijakan pendidikan dasar 12 tahun. Selain itu, pemerintah pun memberikan bantuan akses pendidikan melalui berbagai program kebijakan lainnya. Harapannya, para remaja terutama yang berasal dari keluarga non-sejahtera, akan menjalani masa mudanya dengan mendapatkan akses pendidikan yang memadai sehingga membuat mereka merasa bahwa pendidikan merupakan hal yang lebih penting dibandingkan kehidupan sosial lainnya. Hal ini menandakan adanya fungsi laten pendidikan, yaitu .... 

A. menekan angka pernikahan dini pada usia remaja

B. mengantisipasi penyimpangan yang terjadi di masa depan

C. mempersiapkan siswa untuk mencari nafkah di masa depan 

D. memberikan pemahaman pada siswa mengenai arti penting masa remaja

E. mengembangkan potensi yang dimiliki siswa dengan bakat yang dimiliki sejak remaja

Jawaban : A

Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal TKA Sosiologi untuk Persiapan UTBK 2022

Pembahasan :

Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini adalah faktor pendidikan rendah, faktor kebutuhan ekonomi, dan faktor kultur nikah muda.

Kebijakan Pemerintah untuk menekan angka pernikahan dini melalui pendewasaan usia perkawinan anak diantaranya wajib belajar 12 tahun.

Beberapa program untuk mengawali pendidikan dasar 12 tahun ini sudah dilakukan oleh Pemerintah, terutama bagi keluarga non-sejahtera.

Misalnya melalui Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Operasional Siswa (BOS), dan Bantuan Operasional Siswa Daerah (Bosda).

Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:

Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.

Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat.

Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.

Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.

Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.

Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena masa remaja harus mereka lalui dengan bersekolah.

Upaya yang dapat pemerintah lakukan agar anak tetap berada pada usia remajanya yaitu dengan menggagas program wajib belajar 12 tahun.

Di mana di dalamnya terdapat berbagai program bantuan material agar anak tetap mendapatkan pendidikan dasar selama 12 tahun, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga non-sejahtera.

 Hal ini tentu dapat menekan angka pernikahan dini pada usia remaja.

Maka, berdasarkan pemaparan di atas jawaban yang tepat adalah A.

 Baca Juga: Stok Minyak Goreng Kini Melimpah Usai Pemerintah Cabut HET, Rocky Gerung: Kabinet Jokowi Gak Ada Gunanya

  1. Struktur Sosial

Subtopik :  Stratifikasi Sosial

Perhatikan ilustrasi berikut!

Suku Tengger sebagai warga asli yang mendiami sekitar kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, memiliki pemerintahan dan adat yang secara formal dipimpin oleh kepala desa yang sekaligus menjadi ketua adat. Sementara itu, pemimpin upacara adat dipegang oleh dukun adat. Proses pemilihan petinggi desa sendiri dipilih langsung oleh masyarakat desa. Dalam kehidupan sehari-hari, warga suku Tengger memiliki sikap gotong-royong yang kuat dan tanggung jawab sosial yang tercermin dalam kesadaran menjaga keamanan dan ketentraman.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, analisis pendekatan fungsionalis yang berkaitan dengan stratifikasi sosial adalah ....

A. pola perilaku masyarakat masih tradisional berdasarkan adat istiadat yang dipegang teguh

B. ada dualisme kepemimpinan karena ketua adat dan dukun adat memiliki kewenangan yang sama

C. kepemimpinan dalam suku Tengger hanya diperuntukkan kepada lapisan atas yang memiliki kompetensi

D. kewenangan pengambilan keputusan didasarkan pada pemikiran rasional terhadap kemampuan masyarakat

E. tidak mengenal dualisme kepemimpinan karena tetap dipimpin oleh kepala desa yang sekaligus merangkap ketua adat

Jawaban : E

Pembahasan :

Berdasarkan pada wacana di atas, suku Tengger memiliki sistem tatanan suku yang tersusun dari ketua adat sekaligus kepala desa dan dukun adat sebagai pemimpin upacara adat. Poin pertanyaannya berkaitan dengan analisis pendekatan fungsionalis yang berkaitan dengan stratifikasi sosial.

Pendekatan fungsionalis melihat masyarakat sebagai sebuah keseluruhan sistem yang bekerja untuk menciptakan tatanan dan stabilitas sosial.

Dalam kaitannya dengan stratifikasi sosial, pendekatan ini melihat adanya fungsi dari lapisan-lapisan sosial pada masyarakat.

Dukun dan kepala desa merupakan kepemimpinan masyarakat yang saling mengisi, mempengaruhi serta mengingatkan baik bidang pemerintahan maupun keagamaan budaya.

Namun, dikatakan bahwa secara formal suku Tengger dipimpin oleh kepala desa yang sekaligus merangkap sebagai ketua adat.

Artinya, tidak ada dualisme kepemimpinan di sini karena kepemimpinan tertinggi tetap dipegang kepala desa (ketua adat).

Ketua adat memiliki fungsi dalam hal kewenangan formal, sedangkan pada kepemimpinan adat yang berkaitan dengan upacara, ritual, dan tradisi, dukun adat yang memiliki fungsi dan peran vital.

Fungsi dari keduanya diakui karena masyarakat sendiri yang memilih keduanya.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

 Baca Juga: RAMALAN SHIO Hari Ini 17 Maret 2022: Tikus, Sapi, Macan dan Kelinci

  1. Sosiologi Sebagai Ilmu

Subtopik :  Sosiologi Sebagai Ilmu

Penelitian awal para sosiolog mengatakan bahwa penyebab kemacetan di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, disebabkan perilaku pengemudi angkutan kota yang suka berhenti mendadak untuk menurunkan penumpang dan untuk mencari penumpang di tempat yang dilarang. Dalam penelitian terbaru, ditemukan bahwa kemacetan juga terjadi akibat aktivitas pejalan kaki atau penyeberang jalan yang menyebabkan terjadinya waktu hambatan sebesar 5 – 15 detik/kendaraan dan kecepatan rata-rata kendaraan menjadi 5 – 10 km/jam. Pernyataan tersebut menunjukkan sosiologi memiliki ciri ....

A. empiris dan nonetis

B. teoretis dan empiris

C. nonetis dan teoretis

D. kumulatif dan empiris

E. teoretis dan kumulatif

Jawaban : E

Pembahasan :

Penelitian awal yang dilakukan adalah teoretis karena peneliti menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan terhadap penyebab kemacetan.

Abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. Kemudian penelitian susulan yang dilakukan adalah kumulatif.

Penelitian kumulatif disusun karena menyatakan penyebab kemacetan tidak hanya karena perilaku pengemudi angkutan kota yang suka berhenti mendadak untuk menurunkan penumpang dan untuk mencari penumpang di tempat yang dilarang.

Namun juga karena aktivitas pejalan kaki atau penyeberang jalan yang ada di jalan Lenteng Agung cukup banyak.

Sementara, penjelasan pada opsi lain adalah sebagai berikut.

  1. Empiris: sosiologi sebagai ilmu didasarkan pada pengamatan realitas dengan akal sehat dan indera, sehingga hasilnya tidak spekulatif.
  2. Non etis: sosiologi membahas masalah sosial tanpa mempertanyakan nilai baik atau buruk dari masalah yang sedang dibahas.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

 Baca Juga: PERUNTUNGAN SHIO Kuda, Ayam, Anjing dan Babi Hari Ini Kamis 17 Maret 2022

  1. Modernisasi dan Globalisasi

Subtopik :  Modernisasi dan Globalisasi

Perhatikan ilustrasi berikut! 

Para penyandang disabilitas mengalami kesulitan memanfaatkan berbagai layanan dan fasilitas secara mandiri. Padahal, layanan dan fasilitas tersebut seharusnya menjadi milik bersama. Beberapa layanan belum banyak yang menyediakan tenaga pendamping untuk para penyandang disabilitas ataupun petunjuk teknis yang bertuliskan huruf braille. 

Realitas yang muncul dalam ilustrasi tersebut adalah ….  

A. ketidakadilan bagi kelompok minoritas akibat perubahan dalam fasilitas publik

B. ketimpangan akses mempengaruhi kesejahteraan ekonomi penyandang disabilitas 

C. subordinasi kepada penyandang disabilitas menyebabkan ketimpangan akses sarana publik  

D. modernisasi dalam fasilitas publik menyebabkan ketimpangan bagi penyandang disabilitas

E. ada prasangka negatif kepada penyandang disabilitas sehingga memunculkan ketimpangan  

Jawaban : C

Pembahasan :

Ketimpangan sosial dalam akses sarana publik masih terjadi. Dalam hal ini, kaum-kaum rentan, seperti penyandang disabilitas, sulit untuk membangun kemandirian dalam mengakses berbagai sarana publik.

Konsep penting yang berkaitan dengan hal ini adalah subordinasi atau penomorduaan.

Subordinasi adalah salah satu bentuk ketidakadilan yang di dalamnya terdapat pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial tertentu, dalam hal ini adalah penyandang disabilitas.

Subordinasi ini dapat disebabkan oleh suatu kebiasaan atau pandangan yang sudah melekat di masyarakat terhadap kelompok disabilitas, maupun disebabkan oleh suatu kebijakan. 

Pembedaan perlakuan terhadap penyandang disabilitas inilah yang kemudian menyebabkan sarana-sarana publik menjadi kurang ramah bagi penyandang disabilitas.

Pada akhirnya, hal ini menyebabkan ketimpangan dalam akses sarana publik antara penyandang disabilitas sebagai kaum minoritas dengan masyarakat luas. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.  

 

  1. Kelompok Sosial

Subtopik :  Kelompok Sosial Teratur dan Tidak Teratur

Perhatikan ilustrasi berikut! 

Keramaian terlihat di salah satu halte bus akibat keterlambatan kedatangan hingga 10 menit dari jadwal yang seharusnya. Ternyata, bus tersebut harus berhenti sejenak akibat terhalang kecelakaan lalu lintas. Banyak pengendara yang berhenti untuk menyaksikan kejadian kecelakaan tersebut sehingga menyebabkan macet. 

Kerumunan apa yang terbentuk dalam artikel tersebut? 

A. Immoral crowd 

B. Spectator crowd 

C. Planned expressive group 

D. Inconvenient aggregation 

 Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kini Mencapai Rp50 Ribu, Puan Maharani Ngamuk: Ini Betul-betul Memberatkan Rakyat

  1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.
  2. 1 dan 3 SAJA yang benar.
  3. 2 dan 4 SAJA yang benar.
  4. HANYA 4 yang benar.
  5. SEMUA pilihan benar.

Jawaban : C

Pembahasan :

Kerumunan adalah kumpulan orang-orang yang tidak teratur dan terjadi secara spontan.

Salah satu bentuk kerumunan adalah kerumunan yang bersifat sementara, yaitu inconvenient aggregations. Inconvenient aggregation atau kerumunan yang kurang menyenangkan.

Dalam kerumunan itu, kehadiran orang-orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya tujuan seseorang. Pilihan yang tepat adalah poin 4 karena ilustrasi menunjukkan kerumunan yang menunggu di halte bus.

Orang-orang yang menunggu dan berkerumun menunggu jadwal keberangkatan ini bentuk kerumunan yang kurang menyenangkan.

Kemudian, ada juga poin penyebab bus terlambat karena terhalang oleh kerumunan pengendara yang berhenti untuk menyaksikan kecelakaan tersebut.

Ini menunjukkan kerumunan berupa spectator crowd, yaitu kerumunan yang ingin melihat suatu kejadian tertentu, namun tidak direncanakan dan kegiatannya tidak terkendalikan. Jadi, poin 2 juga tepat.

  • Pilihan 1 kurang tepat karena immoral crowd adalah kumpulan orang-orang yang melakukan tindakan pelanggaran terhadap norma yang ada di masyarakat meskipun tidak menggunakan kekuatan fisik.
  • Pilihan 3 kurang tepat karena planned expressive group adalah kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi memiliki persamaan tujuan yang terkait dengan aktivitas kerumunan tersebut serta mendapatkan kepuasan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai bentuk pembelajaran para siswa dan siswi, konten ini tidak menjamin kebenarannya secara mutlak. Tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lain.***

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah