Network
KABAR BESUKI – Gunung Merapi yang membentang di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, pada Selasa Pagi tercatat dua kali meluncurkan awan panas ke arah barat daya, dengan jarak luncur masimum 1.900 meter.
Lewat keterangan pers, Kepala Balai Penyidikan dan Pengembangan Tekknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan, luncuran awan panas dari Merapi pertama kali gugur pada pukul 05.11 WIB.
“Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik. Estimasi Jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya,” kata Hanik.
Baca Juga: Resep Ayam Rica-Rica, Olahan Ayam Kaya Rempah Asli Manado yang Mudah Dibuat
Pada pukul 05.29 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm dan durasi 95 detik sejauh kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya.
Pada Selasa pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Merapi tercatat oleh BPPTKG telah 17 kali meluncurkan guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.
Tercatat gunung api aktif itu mengalami dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40-60 mm selama 96-171 detik, 57 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 12-103 detik, serta empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm selama 8-16 detik.
Baca Juga: Wanita Harus Hati-Hati! Menggunakan Lipstik Ternyata Berbahaya untuk Tubuh hingga Berakibat Tumor
Status Gunung Merapi hingga saat ini masih dipertahankan pada Level III atau siaga, berdasarkan keputusan dari BPPTKG.
