Tercatat lokasi kilang minyak milik PT Pertamina itu terbakar mulai sekitar pukul 00.45 WIB, Senin dini hari. Pihak Pertamina sendiri belum mengetahui sumber penyebab yang mengakibatkan insiden tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan bahwa ada laporan mengenai indikasi kebocoran pada pipa tangki minyak yang terbakar di kilang minyak RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu.
"Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar," katanya di Indramayu, Senin.
Kebocoran tersebut, menurut dia, diduga memicu terbakarnya tangki minyak di kilang minyak RU VI Balongan.
"Saya kira akibatnya itu, tetapi ini informasi awal, karena semalam itu ada petir yang cukup besar juga. Namun ini informasi awal, selebihnya nanti," katanya.
Salah seorang warga Blok Kesambi, Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, yang bernama Yati (40) mengatakan bahwa dia mencium bau menyengat di area kilang Balongan sebelum ledakan dan kebakaran terjadi.
"Karena saya setiap hari di sana jadi tahu betul bau ini bukan yang seperti biasa. Baunya seperti bensin," kata Yati mengenai bau menyengat yang tercium di area kilang pada Minggu 28 Maret 2021 sekitar pukul 23.00 WIB, beberapa jam sebelum ledakan keras dan kebakaran terjadi.***