Slogan tersebut berarti sebagai berikut “Di Depan menjadi Contoh atau Panutan, Di Tengah Berbuat Keseimbangan atau Penjalaran, dan Di Belakang Membuat Dorongan atau Mendorong”.
Semboyan tersebut menciptakan semangat berpendidikan yang tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah menjadi kewajiban bagi guru-guru di Indonesia untuk meneledani sosok Bapak Pendidikan Nasional yang telah memberi dampak positif terhadap bangsa Indonesia.
Perayaan Hari Pendidikan Nasional
Walaupun bukan hari libur nasional, tetapi Hari Pendidikan Nasional dirayakan secara luas di Indonesia. Perayaan ini biasanya ditandai dengan penyelanggaraan upacara bendera di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Upacara peringatan tersebut dilakukan dari tingkat kecamatan hingga pusat yang disertai dengan penyampaian pidato bertema pendidikan oleh pejabat terkait.
Makna Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional dapat dimaknai bahwa pendidikan sangatlah penting. Kemudahan dalam menempuh jenjang pendidikan yang saat ini diharapkan bagi generasi muda adalah tidak luput dari hasil kerja keras Ki Hajar Dewantara.
Siswa dan pelajar dapat memanfaatkannya untuk menimba ilmu yang setinggi-tingginya. Dalam rangka membantu para pelajar lebih memahami makna Hari Pendidikan Nasional, maka sekolah-sekolah atau institusi pendidikan mengadakan upacara untuk mengenang para pahlawan yang berjuang demi kemajuan pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Anda Terlihat Lebih Tua dan Kulit Keriput saat Menggunakan Zoom