Hari Pendidikan Nasional: Sejarah, Makna Dibalik Perayaannya Serta Sosok Dibelakang Itu Semua

- 2 Mei 2021, 12:01 WIB
Logo Hardiknas 2021
Logo Hardiknas 2021 /kemdikbud.go.id/

Ketiga tokoh tersebut kemudian dikenal sebagai Tiga Serangkai. Pada masa pengasingan, Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi para pelajar asal Indonesia, yakni Indische Vereeniging (Perhimpuanan Hindia).

Tidak hanya berhenti disitu, ia kemudian mendirikan Pers-bureau, yakni kantor berita Indonesia. Hal inilah yang kemudian membuatnya merintis cita-citanya memajukan kaum pribumi dengan belajar ilmu pendidikan hingga memperoleh Europeesche Akta. Europeesche Akta adalah ijazah pendidikan yang bergengsi yang kelak menjadi pijakan dalam mendirikan lembaga pendidikan yang didirikannya.

Pada masa studinya, Ki Hajar Dewantara juga terpikat pada ide-ide sejumlah tokoh pendidikan dari negara lain. Misalnya, Froebel dan Montessori dari dunia Barat dan tokoh pendidikan India yakni Santniketan oleh keluarga Tagore.

Baca Juga: Cara Hilangkan Ngantuk Saat Puasa, Salah Satunya Hindari Konsumsi Kafein

Oleh karena itu, peran pentingnya di dunia pendidikan tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Selain itu, Ki Hadjar Dewantara juga dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang kedua oleh Presiden RI, Sukarno, pada 28 November 1959.  Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959 tanggal 28 November 1959.

Nama beliau dijadikan sebagai salah satu nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret beliau juga diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun edisi 1998.

Baca Juga: ‘El Diablo’ Quartararo Semakin Menduduki Posisi Puncak Setelah Menjadi yang Tercepat

Makna Slogan Milik Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara dikenal dengan slogannya yang luar biasa. Slogan yang diciptakannya menggunakan Bahasa Jawa, yakni “Ing Ngarsa sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x