Selanjutnya pada hari Rabu (13/05) sekitar pukul 10.00 wib warga Dusun Sukamade, Desa Sarongan menemukan jenazah SM di sungai dengan kondisi telungkup. Warga yang menemukan jenasah SM menginformasikan ke pihak warga yang ada di Sarongan.
Tak lama kemudian sekitar pukul 11.00 Wib pihak keluarga korban dan warga berangkat menuju lokasi penemuan jenasah di area sungai Sukamade.
Mengetahui penemuan jenazah Semianto karena dampak dari penangkapan pihak PA maka warga spontan berdatangan dan berlumpul di depan kantor Pelindung Alam Balai Taman Nasional Meru Betiri untuk meminta pertangungjawaban pihak petugas PA Meru Betiri,
"Yang kemudian terjadi pengerusakan fasilitas kantor dan akhirnya dapat dihentikan. kata Kapolsek AKP Mujiono.
Tambah lagi, AKP Mujiono menjelaskan pada sore tadi PA anak korban sudah dikembalikan ke rumahnya. Sedangkan jenasah SM masih di lakukan otopsi di rumah sakit Blambangan Banyuwangi.
Menurut Mubarok, tokoh masyarakat di Sarongan mengatakan bahwa massa tersebut secara spontan marah dan merusak kantor Balai Taman Nasional Meru Betiri.
Sejumlah fasilitas kantor seperti kaca, kendaraan Dinas jenis Mitsubishi Strada Triton, 5 motor dinas Trail jenis Kawasaki KLX rusak bagian lampu dan tanhki akibat dirobohkan oleh massa.***