Masyarakat Bondowoso Dihimbau Tetap Waspada Meski Tren Erupsi Gunung Raung Menurun

- 30 Juli 2020, 08:34 WIB
ILUSTRASI Gunung Raung.*
ILUSTRASI Gunung Raung.* /

KABAR BESUKI - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso periode pengamatan 29 Juli 2020, telah terjadi 8 kali letusan dengan Amplitudo 5-13 mm (durasi  58-101 detik).

Hingga saat ini, status gunung Raung naik dari normal menjadi level 2 atau waspada. 

Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triyatmoko, menjelaskan, tren erupsi Raung cenderung menurun. Jika dulu hembusan letusannya dari 100-500 meter, sekarang hanya 50 meter. Namun, masyarakat Bondowoso diminta tetap waspada.

” Tapi kita tetap waspada karena memang sifatnya Raung sering erupsi. Tapi karena dibantu oleh kedalaman dari kawahnya itu. Sehingga batas erupsinya itu di dalam kawah itu,” jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu 29 Juli 2020.

Gunung Raung secara visual dari laporan PVMBG, jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah berwarna kelabu dengan intensitas tipis dan tinggi 50 m di atas puncak kawah teramati dari CCTV.

Baca Juga: Tingkatkan Perkonomian, Dua Menteri Gelar Rapat Koordinasi Bersama Pelaku Usaha

Dengan keadaan cuaca cerah, berawan, dan mendung. Sedangkan arah angin bertiup lemah ke arah selatan dengan suhu udara 14-17 °C.

”Kalau pendakian untuk sementara dibatasi sampai radius sampai 3 kilometer dari kawah,” imbuhnya.

Beberapa wilayah yang menjadi area rawan terdampak yakni desa Rejoagung, Sumber Wringin dan Tegaljati. Sementara di Kecamatan Tlogosari berada di desa Gunosari dan Kembang.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini