KABAR BESUKI - Nampaknya masih ada sebagian senior di PDIP yang masih menyayangi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Di tengah terjadinya panas kontroversi kali ini, Effendi Simbolon, senior PDIP, justru memberikan nasehat manis kepada Ganjar beserta solusinya.
Saran tindakan apa yang mungkin diambil Ganjar dari para petinggi PDIP ini memang berbeda dengan beberapa politisi PDIP yang masih menganggap Ganjar terlalu terkenal di media sosial sehingga elektibitasnya melejit.
Bagi Effendi, kontroversi saat ini antara Ganjar dan Puan yang menyempit pada pemilu mendatang pada 2024, masih bisa diperbaiki.
Dalam usulnya, Ganjar diminta untuk mengalah dan meminta maaf kepada Puan Maharani.
Solusi atas permintaan maaf tersebut diungkapkan oleh pejabat PDIP, dengan kalimat menanyakan hal yang salah kepada Puan Maharani dan dianggap salah oleh Puan dan PDIP.
“(Ganjar) sowanlah ke Mbak Puan, ‘maaf Mbak kalau ada yang salah’,” kata Effendi dalam webinar Crosscheck: Puan Iri Hati atau Ganjar Tak Tahu Diri, pada Minggu 30 Mei 2021.
Effendi mengenang, PDIP telah mengamanatkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum untuk menentukan kandidat jagoan yang akan diusung pada pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.
Jadi, kata dia, Ganjar, sebagai kader yang menjadi pemimpin daerah, harus mampu mempertahankan ambisinya dan meredam momentum di dalam partai yang sedang berlangsung.
“Jangan bilang (meredam konflik) itu urusan ketua umum (Megawati Soekarnoputri),” kata Effendi.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku tidak berkonflik dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani karena selama ini antusias dengan media sosial. Ganjar membantahnya dan mengatakan dia selalu menghormati Puan.
Gubernur Jawa Tengah juga mengatakan bahwa Puan Maharani adalah sosok yang sangat berjasa bagi dirinya.
Dia berbicara tentang pencalonannya untuk Pilkada Jawa Tengah 2013, tetapi saat itu elektibitasnya sangat rendah.
Ganjar menuturkan, Puan Maharani adalah sosok ‘panglima tempur’ saat itu, sehingga ia menang dalam Pilkada Jawa Tengah dan tak lupa akan jasa tersebut.***