KABAR BESUKI - Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, berbagai persiapan tentu dilakukan oleh parpol untuk memilih calon presiden dan wakil presiden yang akan dilantik.
Nama Ganjar Pranowo yang pernah disorot belakangan ini diketahui tak dilirik oleh PDIP untuk pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
Kesempatan Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP yang tidak akan didukung partainya memang bukan hal baru dan aneh dalam konstelasi politik parpol.
Namun, Ganjar Pranowo sendiri diajak untuk menjajaki partai yang lain.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Pendapat Politik Indonesia (IPO) Dedi Kurnia Syah, yang menilai kecilnya peluang Ganjar di PDIP karena akan diganjal dari internal partainya.
Kondisi ini mungkin muncul, karena Ganjar Pranowo sendiri tidak mampu melayani kepentingan elite PDIP.
Indikasi lain, PDIP juga tetap siap mempersiapkan Puan Maharani lolos ke pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
“Melihat posisi Ganjar di PDIP rasanya kecil kemungkinan Ganjar dapat mengelola kepentingan elitnya sendiriMengingat di PDIP telah muncul nama Puan yang juga populer, pun Puan miliki posisi strategis yakni Ketua DPR,” kata Dedi Kurnia Syah, dilansir Kabar Besuki dari RMOL pada hari Kamis 20 Mei 2021.
Dedi Kurnia Syah melihat apa yang diraih Joko Widodo di Pilpres 2014 berbeda dengan Ganjar Pranowo sekarang.
“Pilihan bagi Ganjar jika tetap ikut kontestasi 2024, akan lebih potensial jika ia mulai melirik Parpol lain, dan jalin komunikasi,” kata Dedi Kurnia Syah menyarankan.
Selain itu, Dedi Kurnia Syah menyarankan agar orang nomor satu di Jawa Tengah itu mulai merambah partai Nasdem.
Mengingat, kata Dedi Kurnia Syah, Nasdem belum memiliki kader yang menonjol di Pilpres 2024.***