3 Penceramah Ini Sangat Dirindukan Kehadirannya di Layar Televisi, Meski Telah Meninggal Dunia

- 13 April 2021, 15:11 WIB
 Ilustrasi Tema Ramadhan
Ilustrasi Tema Ramadhan /Rizqi A/PIXABAY/john1cse

Baca Juga: Umat Muslim di Indonesia Memulai Ramadhan 13 April 2021, Pemerintah Mengizinkan Masjid untuk Tetap Buka

Baca Juga: Indonesia Merasa Puas dengan Efektivitas Vaksin COVID-19 dari China

Baca Juga: Jepang Akan Melepaskan Lebih dari 1 Juta Ton Air yang Terkontaminasi dari Stasiun Nuklir Fukushima ke Laut

Pernikahannya dengan Umi Pipik menjadi titik balik kehidupan almarhum sekaligus langkah awal pertobatan dari masa lalunya, hingga akhirnya almarhum dikenal luas sebagai seorang penceramah yang dekat dengan dunia remaja hingga meninggal dunia.

Uje memulai debutnya di layar televisi ketika dikontrak oleh Trans7 (ketika itu masih bernama TV7) pada tahun 2002 sebagai penceramah untuk program “Sahur Salsa”.

Namanya semakin melambung ketika SCTV mengontraknya secara eksklusif selama beberapa tahun sejak 2005 untuk seluruh program yang ditayangkan stasiun televisi tersebut, terutama pada saat Ramadhan.

Kesuksesannya tampil sebagai penceramah di televisi membuat almarhum sempat dikontrak untuk tampil membintangi iklan sejumlah produk yang menyasar segmen remaja.

Almarhum Uje meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada 24 April 2013 ketika mengalami insiden kecelakaan tunggal saat mengendarai motor miliknya usai mengisi sebuah ceramah off-air.

Meski almarhum telah berada di Rahmatullah, pesan-pesan almarhum khususnya bagi generasi muda Indonesia akan selalu dikenang sepanjang masa.

  1. Syekh Ali Jaber

Lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976, Syekh Ali Jaber dikenal telah menekuni Al-Qur’an sejak kecil melalui didikan orang tuanya (khususnya ayah) yang sangat tegas dalam urusan agama.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: berbagai sumber


Tags

Terkini